Setelah arus penghancur itu menghilang, Ye Futian mendongak dan memandang ke udara. Hua Junlai berdiri jauh di atas langit dan memandangnya seperti seorang dewa.
Setelah memandang sejenak ke arah Hua Junlai, Ye Futian merasa seolah-olah seluruh dunia telah berubah. Langit dan bumi di sekitarnya tidak lagi sama seperti sebelumnya. Sebaliknya, rasanya dia telah terjebak di dalam sebuah dunia yang diselimuti oleh aura milik Haotian Agung. Bahkan sosok sang Kaisar Agung berdiri tepat di atas kepalanya.
Sensasi yang dia rasakan saat ini mirip dengan apa yang dia rasakan saat menyatu dengan bintang-bintang di langit berbintang dan melihat sosok Kaisar Agung Ziwei di sana.
Sepertinya aura Hua Junlai telah menguasai area ini dan mengubahnya menjadi area Jalur Agung miliknya sendiri.