Saat ini, tatapan mata semua orang terpaku pada pemandangan yang ada di depan mereka. Bahkan di tengah kacaunya emosi mereka, para kultivator itu membuka mata masing-masing dan menatap ke depan. Mereka bertanya-tanya apa yang ada di dalam makam di antara reruntuhan yang selama ini dibawa oleh sang Penyu Naga.
Tidak ada seorang pun yang meragukan bahwa aura seorang Kaisar Agung memang berada di sini dan itu adalah Shenyin Agung—ahli musik nomor satu di zaman kuno. Kalau begitu, apakah jasad Shenyin Agung juga berada di dalam peti mati berwarna putih ini?
Semua orang memandang peti mati yang telah terbuka itu dan akhirnya bisa melihat apa yang ada di dalamnya. Ternyata tidak ada jasad Kaisar Shenyin maupun jasad orang lain di sana.
Di dalam peti mati tersebut, badai musik masih terus bergejolak, dan ternyata alunan melodi itu berasal dari senar-senar sebuah guqin.