Pulau Dewa Timur, Area Alkimia.
Ye Futian tampak duduk bersila di depan sebuah kuali alkimia. Rambut abu-abunya berkilauan akibat pantulan cahaya dari kobaran api. Dengan kilauan cahaya yang terpantul di rambutnya, dia tampak seperti dewa yang turun ke muka bumi.
Kuali alkimia di hadapannya melayang di udara. Kobaran api dari Jalur Agung menyelimuti kuali tersebut dan memasukinya, membakar bagian dalamnya juga. Dari dalam kuali itu tercium aroma dari suatu ramuan.
Untaian api dari Jalur Agung mengalir ke dalam kuali alkimia itu dan menyebabkan perubahan terus menerus terjadi di dalam kuali tersebut. Kedua tangannya sibuk membentuk segel; sementara di dalam kuali itu, satu sosok tampak muncul di sana dan mengendalikan segala sesuatu yang terjadi di dalam kuali tersebut.