Langit berubah menjadi sebuah badai berwarna merah darah. Di dalam pusaran yang mengerikan ini, cahaya merah penghancur turun dari atas langit, bergerak ke arah kediaman Klan Dewa.
Pada saat ini, semua kultivator dari Klan Dewa mendongak dan menatap ke arah langit.
Badai itu membawa kekuatan yang sangat dahsyat di dalamnya.
Tetua Agung Tianhe telah memasuki medan pertempuran, dan situasinya telah berubah. Seorang iblis telah bergabung dalam pertarungan ini.
Dia telah membantai para kultivator dari Klan Dewa ketika dia menyerang kediaman Klan Dewa seorang diri. Tidak ada yang tidak bisa dia lakukan. Kini Klan Dewa perlu mempertimbangkan kemungkinan bahwa, jika mereka tidak membiarkan tawanan mereka pergi, maka Tetua Agung Tianhe akan menyerang mereka.
Jika hal itu benar-benar terjadi, apakah empat sosok terkemuka lainnya akan turun tangan atau hanya duduk diam dan menyaksikan jalannya pertempuran?