Tidak heran jika Chang Xi memikirkan hal ini. Jika Ye Futian memintanya untuk membantunya, dia bisa memahami hal tersebut.
Namun, Ye Futian baru saja mengucapkan beberapa kalimat yang menyiratkan kekaguman padanya dan mengatakan bahwa dia akan memberinya beberapa peralatan ritual secara gratis. Hal ini membuatnya tidak bisa berkata-kata.
"Kalau begitu, terima kasih, Tuan Ye," jawabnya. Pemuda berambut abu-abu di hadapannya ini adalah sosok yang kuat, tapi siapa yang tahu apakah dia bisa membebaskan dirinya dari situasi yang sedang dia hadapi saat ini?
"Keponakan Ye, ada begitu banyak orang yang menunggumu. Mengapa kau tidak berbicara dengan kami?" ujar wakil dekan dari Akademi Sky Reaching dengan nada dingin. Apakah dia berusaha mengulur waktu?
Kenapa dia diam saja?
Pertempuran besar yang terjadi di udara sempat menemui jalan buntu, dan bahkan sekarang setelah Ye Futian menang, dia terjebak dalam situasi seperti ini.