Ye Futian tidak bisa berkata-kata.
Tetua Agung Tianhe dan Nona Muda dari Klan Dewa menjalin hubungan asmara, yang tampaknya menjadi sebuah kisah yang romantis namun menyedihkan. Dia adalah seorang jenius dengan kemampuan yang luar biasa, sehingga Klan Dewa tidak menentang hubungan mereka.
Putri dari sang Tetua Agung, istri dari guru, memiliki kisah yang serupa di Dunia Tianhe. Tapi kali ini, pasangan itu ditentang oleh Klan Dewa yang otoriter. Istri guru adalah sang penerus yang dipilih untuk mendapatkan pusaka ilahi, sehingga dia menjadi harapan bagi Klan Dewa. Semua anggota klan memusatkan perhatian padanya, bagaimana mungkin mereka bisa membiarkannya menjalin hubungan dengan seorang pria yang bakatnya tidak terlalu menonjol.