Jauh di atas Istana Matahari dan matahari yang berada di atas istana, kawanan Gagak Emas turun ke atas mereka dalam jumlah besar.
Ye Futian dan Yin Tianjiao berusaha semaksimal mungkin untuk memburu kawanan gagak itu dan mengambil aura dari Jalur Agung yang terbentuk.
Duan Wuji, pangeran dari Istana Kaisar Dong, dan para kultivator dari Suku Zhong juga berada di sana. Tubuh Duan Wuji dikelilingi oleh sebuah badai api yang mengerikan seolah-olah badai itu mampu melahap apa-pun yang disentuhnya. Kemudian dia mengulurkan tangannya saat dia menerjang ke arah burung-burung tersebut. Sebuah bola api berwarna hitam telah terbentuk di tangannya, yang berubah menjadi pusaran yang mengerikan. Pusaran itu langsung melahap burung-burung itu satu demi satu sebelum aura dari Jalur Agung milik mereka diekstraksi dan diserap ke dalam tubuhnya.