Li Yao berjalan ke arah pria yang sedang menunggunya. Pria itu berbalik dan memandu jalan untuknya.
Di belakang Li Yao, seseorang mengikutinya dan mengawasi dengan seksama.
Mereka melewati medan pertempuran yang kacau dengan cepat.
Tiba-tiba, pria yang memandu jalan itu berhenti dan berbalik, lalu berkata pada Li Yao, "Yang Mulia, kita harus bergegas."
Seberkas aura mengalir di sekitar tubuhnya. Kedua matanya tampak menakjubkan dan dalam. Pada saat itu, Li Yao merasa seperti sosok yang tidak berguna. Rasa malu dan amarah adalah satu-satunya hal yang bisa dia pikirkan.
Dia tidak percaya bahwa dia dipaksa melarikan diri seperti ini.
Seberkas petir melesat di atas langit, langsung melewati Li Yao untuk menyerang orang yang berada di depannya.