Situasi menjadi sangat menegangkan dan banyak kultivator telah berkumpul di luar Istana Kaisar Xia.
Orang-orang terlihat di setiap sudut dari area yang luas tersebut. Dua orang terlihat sedang bertempur di tengah-tengah kerumunan.
Seorang kultivator dari Dunia Kaisar Li mengerahkan kepalan tinju ke depan dan sambaran petir penghancur dalam sekejap terlihat melingkari kepalan tinjunya, seolah-olah mengandung kekuatan dari Jalur Agung di dalamnya. Kepalan tinju itu mengenai targetnya, membuat kultivator yang menerima serangan itu merasa seolah-olah bagian dalam tubuhnya tercabik-cabik. Setiap organ dalam di tubuhnya tampaknya telah terluka parah saat dia dihempaskan ke udara, lalu dia memuntahkan darah saat dia jatuh ke permukaan tanah.