Chereads / DREAM BOY / Chapter 2 - Memasak

Chapter 2 - Memasak

Setelah berbincang sebentar dengan paman hui sang pemilik toko, xia le cha pulang ke rumah dengan membawa daging pemberian paman hui.

Ketuk ketuk ketuk

"aku pulang bibi nenek"dia berkata sambil mengetuk pintu.

Menunggu sampai 5 menit tapi tetap tidak ada yang menjawab. Xia Le Cha terus menerus mengetuk pintu. Dia tau bahwa bibi dan nenek pasti sedang mencarinya. Dia hanya bisa menghela nafas memikirkan alasan yang akan di berikan. 30 menit kemudian 2 wanita berjalan ke arahnya sambil membawa sapu dengan tampilan garang.

"hai bibi hai nenek. Dari mana saja kalian saya sudah lelah menunggu"dia berkata sambil tersenyum.

Mendengar ini bibi tidak bisa tidak mengerutkan keningnya. Dia telah mencari karena khawatir dan dia hanya membuatnya lebih marah.

"apa kau bilang, bibi dan nenekmu mencari kau kemana-mana dan kau lelah menunggu"bibi berkata sambil emosi "apa kau sudah tidak menghargai kami lagi hah, ini sudah pukul 7 malam dan kau baru pulang bibi hanya menghawatirkan dirimu bibi tidak mau kau kenapa-kenapa"dengan mengeluarkan air mata bibi memeluk xia le cha.

"bibi tidak ingin kehilanganmu sudah cukup kakak dan kakak ipar yang telah pergi" bibi berkata dengan sedih.

Xia le cha hanya bisa menghela nafas. Dia tau bahwa kakak dan kakak ipar yang di katakan bibi adalah ibu dan ayahnya. Orang tuanya sudah meninggal ketika dia berusia 3 tahun. Dia hanya tau bahwa ayahnya adalah seorang kesatria bintang 4 yang telah melayani kerajaan selama 12 tahun dan ibunya hanya seorang penjahit.

Ketika dia menanyakan kepada nenek penyebab orang tuanya meninggal nenek hanya berkata mereka meninggal karena air waft yang mereka tumpangi ke kota lain di serang oleh Black Hunter. Sejak saat orang tuanya meninggal dia tinggal bersama bibi dan nenek. Dia tau bahwa bibi dan nenek sangat mencintai dia seperti mencintai anaknya sendiri.

"bibi maafkan aku, aku janji akan pulang lebih awal selanjutnya" dia berkata sambil mengelus punggung bibi.

"hiks hiks hiks baik, bibi pegang janjimu cha kecil" bibi berkata dengan air mata sambil tersenyum.

Nenek yang dari tadi hanya melihat dan mendengar percakapan mereka hanya bisa tersenyum dan menghela nafas. "sudahi drama menyentuh ini, nenek lapar mari masuk"

Setelah mendengar perkataan nenek bibi hanya bisa cemberut "bagaimana mungkin bukankah ibu adalah orang yang terus mengkawatirkan cha kecil" pikir bibi.

"nenek hari ini biarkan aku memasak, aku mendapat daging dari paman hui hari ini" dia berkata ke nenek dan mengambil sesuatu dari tasnya. "ini 5 zeal untuk minggu ini nek"

Melihat uang di tangannya nenek hanya bisa tersenyum dan berkata "pegang saja untuk kebutuhanmu sayang"

Dia mengangguk ke nenek dan tersenyum dengan bahagia.

Memasuki dapur dia menyiapkan bahan-bahan untuk memasak. Dia mulai menyiapkan bawang, daun salam, santan, daun sere hingga daging serigala iblis.

40 menit berlalu dan masakannya sudah matang. Dia memanggil bibi dan nenek, dia tersenyum memikirkan bagaimana pendapat mereka tentang masakan barunya. Memasuki dapur bibi dan nenek tersenyum melihat masakan yang di buat olehnya.

"masakan apa yang kau buat ini sayang ? sepertinya sangat lezat" nenek tidak bisa tidak bertanya ketika menghirup rasa yang keluar dari makanan.

"hahaha ini namanya gulai daging nek, aku memasaknya dari daging binatang iblis pemberian paman hui" dia menjawab.

Mengetahui ini daging binatang iblis bibi dan nenek terkejut mereka mengetahui betapa keras, kenyal dan alot bahkan chef paling terkenal di kota tidak bisa memasaknya dengan benar. Mereka bertanya-tanya apakah ini hanya harum rasa dari bumbunya atau memang lezat. Ketika mereka berpikir tentang ini, terdengar suara yang mengaganggu.

"bibi nenek coba saja masakan ini, walaupun terlihat seperti ini tapi aku jamin pasti lezat" dia berkata pada bibi dan nenek.

Nenek mengangguk"mari kita cicipi masakanmu sayang"

Setelah mencoba sesendok bibi dan nenek tidak bisa tidak terkejut, mereka mengira dagingnya akan menjadi alot dan keras tetapi kenyataannya dagingnya sangat lembut seperti daging hewan peliharaan. Biasanya para chef yang telah mencapai bintang 3 bisa melembutkan daging binatang iblis tetapi dagingnya akan menjadi alot sehingga tidak populer.

Menurut legenda hanya chef bintang 7 yang dapat secara tepat memasak menjadi selembut daging hewan peliharaan. Dan itu hanya di legenda bahkan yang menyatakan diri nya grand master chef hanya mencapai bintang 5.

"bagaimana bisa kau memasak daging binatang iblis selembut daging hewan peliharaan ?" bibi bertanya.

Mendengar ini dia tidak bisa tidak tersenyum "bibi ketika aku belajar di perpustakaan aku secara tidak sengaja menjatuhkan buku dan ketika aku membukanya ternyata isinya berbagai macam cara memasak dan resep-resep yang aneh. Masakan ini salah satu resep yang tercatat di buku itu".

"buku ? buku macam apa yang kau temukan itu ? " bibi bertanya dengan penasaran.

"yeah buku itu sudah sangat kotor ketika aku menemukannya bahkan aku berencana akan membuangnya "dia menjawab sambil mengambil makanan penutup di panci" bibi nenek ini makanan penutup namanya pisang anggur bolu eid.

Bibi maupun nenek sangat tertarik melihat tampilan makanan di atas meja. Setelah kejutan dari makanan daging binatang iblis mereka berharap makanan selanjutnya akan sebaik dan selezat seperti sebelumnya. Sebelum mereka bisa mencicipi terdengar suara yang mengganggu khayalan mereka.

"nenek biarkan bibi mencicipi pertama setelah itu jika nenek mau maka nenek boleh mencicipinya" kata dia sambil tersenyum licik.

"hahaha kalau begitu bibi akan mencicipi masakan buatanmu sayang"bibi menjawab.

Setelah mencicipi beberapa sendok bibi mengerutkan keningnya. Dia tidak percaya dengan apa yang di makannya. Dia mencoba beberapa sendok lagi dan mengerutkan keningnya lagi. Dia merasa yakin dengan rasa yang di makannya.

"cha kecil bukankah rasanya sedikit aneh ?" bibi bertanya dengan aneh.

"rasanya sedikit apa memang aneh bibi?" dia berkata dengan tertawa.

Melihat tawa tersebut bibi memerah marah dia tau bahwa dia membuat makanan aneh untuk mengerjainya.

"cha kecil kau main-main denganku ? Argh" bibi langsung menghampiri dia dan mecubit pipinya dengan erat.

Dia tau bahwa bibi tidak akan pernah menggunakan kekerasaan terhadapnya. Hal inilah yang membuat dia berani bermain-main dengan bibi. Dia hanya tertawa terbahak-bahak digelitik oleh bibi.

Jangan lupa kunjungi www.firat.id untuk chapter terbaru.

Setelah cukup lama bibi berhenti dan menatap serius ke xia le cha, bibi langsung bertanya "bahan apa yang kau gunakan untuk membuat itu cha kecil ?"

"Yah aku mencampur pisang, anggur, gula, kayu manis, tepung, dan..." dia berhenti berkata untuk melihat reaksi dari bibi dan nenek. Melihat reaksi yang penasaran seperti yang di inginkannya dia langsung berkata "dan daging binatang iblis yang tersisa"

Mendengar ini bibi langsung tertegun dan nenek hanya bisa tersenyum dan mengelengkan kepala.

"sayang sudah cukup mainnya, cepat tidur" nenek berkata sambil membereskan meja.

Mendengar ini dia menggangguk dan berkata "baik nenek, selamat malam nenek bibi"

Ketika memasuki kamar dia mendengar bibi berteriak namanya. Dia tersenyum mendengar ini. "bibi selamat malam hahaha" dia berteriak dan langsung tidur.