Mo Ting terkaku dengan reaksinya. "Susah sangat ke?"
"Ya, susah sangat." Tangning membalas sambil menekan pipinya pada dada Mo Ting. "Tapi, itu sebab saya tak boleh jumpa Abang. Baru lima hari. Jadi, saya gunakan masa saya. Saya aturkan kelas denga koreografer seni pertahankan diri dan guna setiap saat yang saya ada. Tapi, saya tetap rindukan Abang."
Selepas mendengar kata-kata Tangning, Mo Ting tiba-tiba tersenyum. "Ingatkan saya seorang saja."
"Mulai sekarang, saya tak akan terima kerja yang buat kita berjauhan begini lagi. Kali ini saja."
"Okey." Tangning mengangguk. Walaupun dia tidak dapat meramal masa depan, ketika ini, dia berpuas hati.