Puncak gunung itu mencapai langit dan diselimuti dengan kabus putih.
Segerombolan satwa rohani ini telah menyebabkan debu berterbangan di udara akibat derapan kaki mereka. Pandangan bengis menguasai mata semua satwa rohani ini apabila mereka meluru ke arah Yun Xiao di bawah perintah Zilian.
Suasana di sekitar puncak gunung itu dipenuhi dengan semua jenis burung, satwa rohani udara dan pertapa rohani kuat menguasai langit yang luas sementara tanah dipenuhi dengan sekumpulan satwa rohani yang berlari tanpa henti. Ia suatu pemandangan yang megah dari kejauhan.
Namun, semua mereka ini akan melawan seorang lelaki acuh tak acuh yang berdiri berhadapan mereka. Dia kini sedang menghadap sejumlah besar musuh, tetapi tiada sekelumit pun perasaan takut yang kelihatan.
"Yun Xiao!"
