Tetapi kini jiwa mereka telah berubah, Jun Wu Xie yang sekarang bahkan tak peduli melihat Mo Xuan Fei di matanya. Sepanjang hari, ia telah diabaikan, memang, ini membuat Mo Xuan Fei sangat tidak senang.
Mo Xuan Fei berpikir bahwa setelah ia meninggalkan Jun Wu Xie, setelah berpacaran dengan kekasih barunya, ia akan sibuk menangis dan bahkan mencoba menggantung dirinya, atau ia bahkan akan berlutut memohon kepadanya. Siapa sangka, ia bersikap seolah tak ada yang terjadi bahkan yang lebih buruk ia memperlakukannya seperti angin. Terlebih lagi, ia sekarang dekat dengan Putra Mahkota!
Ini sepenuhnya berbeda dengan apa yang ada di pikirannya!
Ketika ia meninggalkan Jun Wu Xie, ia seharusnya begitu patah hati, bagaimana mungkin ia begitu tenang sekarang?
Kata-kata Mo Xuan Fei membuat mata Mo Qian Yuan berkilat dengan tatapan dingin yang mengancam.
"Kepada siapa aku memutuskan untuk berhubungan, Adikku tak perlu mengurusnya."
Mata Mo Xuan Fei menatap Jun Wu Xie sepanjang waktu, melihat gadis itu tak bereaksi, hatinya semakin geram dan berseru dengan lantang, "Paduka Kakanda sudah salah paham, aku khawatir dengan Kakanda, sebagai pangeran, Putra Mahkota kekaisaran, siapa pun yang paduka pilih sebagai mempelai, juga harus bisa menjadi ibu bagi kerajaan kita. Orang-orang tertentu mungkin cantik, namun sebenarnya tak begitu cemerlang, Paduka Kakanda belum terlalu mengenalnya, aku takut kau akan dipermainkan."
Mo Qian Yuan tidak senang, sejak kapan Mo Xuan Fei mempunyai hak untuk datang ke kediaman Putra Mahkota dan mulai mencari-cari kesalahan di setiap hal? Ketika ia hendak menegur Mo Xuan Fei, ia menyadari bahwa Jun Wu Xie yang selama ini menunduk, tiba-tiba menengadah.
Sepasang mata dingin dengan kilatan senyum, seolah dipenuhi dengan hinaan menatap Mo Xuan Fei.
"Apakah mempermalukan orang lain begitu menyenangkan?" Jun Wu Xie tiba-tiba angkat bicara, dan menatap santai Mo Xuan Fei dan Bai Yun Xian.
"Apa yang kau katakan!" Mo Xuan Fei menatap Jun Wu Xie tak percaya.
Jun Wu Xie memandang Pil Embun Giok itu.
"Miauw."
Tiba-tiba seekor kucing hitam melompat ke atas meja, ekornya yang lebat tak sengaja menyapu botol pil itu dari atas meja.
Ketika botol itu jatuh, suara pil berserakan dapat terdengar dan pil-pil putih itu berguling di atas karpet.
"Jun Wu Xie! Lihat apa yang telah kau lakukan!" Mo Xuan Fei berteriak marah dan menatap Jun Wu Xie begitu geram. Pil Bai Yun Xian sudah rusak!
Jun Wu Xie bahkan tak memandangnya, ia hanya menatap kucing hitam kecil itu melompat ke atas karpet. Kucing itu mengendus Pil Embun Giok putih itu, namun segera, Jun Wu Xie menariknya kembali ke pelukannya dan menyatakan perhatiannya, "Jangan makan, itu sudah kotor."
Komentar Jun Wu Xie langsung membuat wajah Bai Yun Xian dan Mo Xuan Fei berubah menjadi hijau.
Ia benar-benar mengatakan bahwa Pil istimewa Bai Yun Xian kotor!
Wajah Bai Yun Xian begitu gelap, ia tahu siapa Jun Wu Xie dan juga tahu hubungan antara Mo Xuan Fei dan Jun Wu Xie sebelumnya. Wanita ini sebelumnya menempel pada Mo Xuan Fei seperti lem, berani benar ia berkata seperti itu?
Mo Xuan Fei baru saja hendak mengatakan sesuatu tetapi Bai Yun Xian mengangkat tangannya, menghentikan niatnya.
"Nona Jun." Bai Yun Xian berbicara perlahan, suaranya yang dingin begitu angkuh dan tidak senang.
Jun Wu Xie mengabaikannya seraya ia terus mengurus Kucing hitam kecilnya dan bahkan mulai menyisir bulunya.
"Walaupun Pil Embun Giok ini bukan obat super, namun ini sangat langka, dan sekarang kau telah merusak pil Putra Mahkota, apakah kau tidak keterlaluan?" Bai Yun Xian menatap Jun Wu Xie walaupun menyakitkan, Jun Wu Xie adalah nona kecil Istana Lin, lalu kenapa? di hadapannya, dibandingkan dengan Klan Qing Yun, Jun Wu Xie bukan siapa-siapa!
Di hadapannya adalah murid Penguasa Klan Qing Yun, lihat saja balasan seperti apa yang dapat diberikannya, Bai Yun Xian menyeringai di dalam hatinya.
Jun Wu Xie menatap Bai Yun Xian dengan begitu merendahkan, "lLngka?" Ia menaikkan alisnya, melihat ke arah Pil Embun Giok Bai Yun Xian sambil merasa begitu konyol.
Sikap apa ini?! Bai Yun Xian merengut.