Ketika pemikiran itu terbersit di benaknya, lidah api menyambar-nyambar di dada Gu Ying. Setelah menjadi korban kecerdikan Jun Xie berkali-kali, Gu Ying begitu benci pada perusuh seukuran paku itu hingga menggertakkan giginya, dan matanya mengembara tanpa sadar menatap kereta kuda yang berhenti di depan gerbang utama.
Ketika itu, Gu Ying tidak lagi peduli pada apa yang dipikirkan Ning Rui. Pikirannya sendiri hanya fokus pada kereta kuda yang menarik pandangan matanya.
Ketika Ning Rui tidak mendapatkan respon dari Gu Ying, hatinya semakin panik. Ia memutar kepalanya ke belakang untuk melihat Fan Jin yang berdiri di sebelah Fan Zhuo. Ia mengamati orang yang ada di hadapannya dari ujung kepala hingga ke ujung kaki dan setelah ia yakin itu benar-benar Fan Jin, ia menjadi semakin gelisah.
"Fan Jin! Kau masih berani kembali ke sini!?" Dalam kecemasan dan rasa paniknya, Ning Rui tiba-tiba berteriak keras karena marah!