Saat itu, Jun Wu Xie tidak sedikit pun patah semangat dengan semua yang telah terjadi dan ia hanya ingin menatap langit cerah dan merasakan hangatnya pancaran sinar matahari di atas kepalanya.
Hingga sinar matahari itu menyakiti matanya barulah Jun Wu Xie akhirnya berpaling dan menundukkan kepalanya untuk melihat cincin perak yang ia kenakan di jarinya.
Di bawah sinar matahari yang terik, cincin peraknya memantulkan cahaya yang terang benderang itu.
Naik di atas kereta kuda sekali lagi, rasanya sudah lama sekali sejak mereka berada di dalam kereta kuda itu terakhir kali.
Hari pertama di dalam kereta, semua bersandar lemah di dinding kereta dan tertidur pulas. Dengan hilangnya rasa takut yang menghantui mereka, kawanan remaja itu akhirnya dapat tidur dengan damai.