Di antara begitu banyak botol obat-obatan, ada salep untuk digunakan di luar dan ramuan untuk diminum. Rong Heng dan rekan muridnya bergerak cepat untuk membagikan dan mengaplikasikan berbagai obat-obatan untuk Prajurit Rui Lin di bawah perintah Long Qi dan jantung mereka pun berdebar ketakutan.
Rong Heng tak mengucapkan satu patah kata pun tetapi teror yang tak dapat disembunyikan memenuhi matanya dan tak pernah pergi walau sekejap.
Dua murid Puncak Menapak Awan yang lain mungkin tak menyadari tetapi ia telah melihatnya dengan jelas. Bukankah pemuda yang menunggang punggung monster hitam itu adalah Jun Xie yang dulu juga berada di Klan Qing Yun?