Chereads / Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam / Chapter 44 - Buku-Buku Usang (2)

Chapter 44 - Buku-Buku Usang (2)

"Selamat datang!" Begitu pemuda lusuh itu melihat ada orang yang sedang melihat-lihat barangnya, ia langsung meletakkan bukunya dan memberikan senyuman yang bersinar. Walaupun wajah pucatnya kotor, ia memberikan senyum bisnis terbaiknya.

"Silakan lihat-lihat, jika kau melihat sesuatu yang membuatmu tertarik, panggil aku!" Ia berkata dengan penuh semangat.

Jun Wu Xie memaksakan sebuah senyuman keluar seraya bibirnya mengatup rapat membentuk garis lurus. Ia masih berada dalam dilema dengan buku-buku ini seraya dirinya memainkan cincin yang menghangat itu.

"Apa yang kau inginkan sebagai bayaran untuk buku ini?" Jun Wu Xie bertanya datar. Ia datang ke pasar ini penuh harapan; tidak pernah ia berpikir bahwa dirinya akan berakhir menawar buku berkebun yang telah usang.

"Semua ini? Kau mau semua buku ini?" Pemuda lusuh itu menampakkan sebuah senyuman yang cerah dan kilatan kesenangan terlihat di matanya, seperti sedang memandang seekor domba gemuk.

"Ya." Ia mengangguk ketus, yang ia inginkan hanyalah mengakhiri ini dengan cepat dan melanjutkan mencari buku teknik pengembangan energi spiritualnya!

Pemuda lusuh ini menyeringai ketika ia mengangkat satu tangan kotor dan menunjukkan kelima jarinya.

"Lima Mutiara dari Timur!"

" …. " Jun Wu Xie menatapnya kosong, melihat buku-buku ini dan secepatnya berbalik dan berjalan menjauh.

Nilai satu Mutiara dari Timur setara dengan satu ton emas! Itu berarti senilai jutaan koin emas! Harga penawaran pemuda ini benar-benar terlalu tinggi!

"Hei! Hei! Jangan pergi! Jangan pergi!" Pemuda ini langsung bingung ketika ia melihat Wu Xie membalikkan badannya dan berjalan pergi.

Jun Wu Xie tidak menghiraukannya dan terus berjalan menjauh ketika cincinnya mulai berkilau dan tiba-tiba ada ledakan cahaya yang menyilaukan.

"Jangan pergi! Jangan pergi! Jangan pergi!" Dari sisinya terdengar suara cemas namun lembut. Jun Wu Xie terkejut seraya memandang ke sebelah kanan tangannya.

TERATAI KECIL INI BERANI MENENTANGNYA?

Demi buku usang ini ia benar-benar menentangnya dan berubah wujud di tempat terbuka?

Belum lagi betapa menarik perhatian penampilannya, ketika ia muncul sebagai ledakan cahaya yang terang di lingkungan yang begitu gelap cukup menyebabkan hiruk pikuk. Aroma teratai yang semerbak di udara dengan kemunculannya yang tiba-tiba. Ini menarik perhatian banyak orang di sekitar situ dan mereka semua berhenti di tempat mulai memandang ke sekelilingnya.

Jika saja ia tahu bagaimana caranya, ia akan mengirimkannya kembali ke Dunia Roh yang disebutkannya dahulu!

"Diam dan jangan bergerak." Jun Wu Xie geram. Tidak ada orang yang tahu bahwa dirinya memiliki roh kontraktual dan jika itu terungkap di sini, semua akan berantakan.

Di tengah-tengah perdebatan mereka, pemuda lusuh itu berhasil mengejarnya dan di dalam tangannya terdapat beberapa buku yang tadi ditawar olehnya.

"Tolong jangan pergi! Jika menurutmu itu terlalu mahal, aku dapat memberikan potongan harga. Bagaimana dengan empat mutiara?" Pemuda itu berlari ke hadapannya dan menghadangnya seraya berusaha keras menjual buku-buku di tangannya.

Jun Wu Xie tahu bahwa Teratai Kecil tidak akan membiarkannya pergi tanpa membuat keributan jika ia tidak membeli buku-buku ini. Ia mendesah menyerah kemudian memandang pemuda itu dan berkata, "Aku tidak memiliki Mutiara dari Timur, hanya ramuan."

"Hah? Ramuan?" Pemuda lusuh ini tidak berupaya menyembunyikan kekecewaannya sambil menggaruk kepalanya dan senyumnya perlahan menghilang dan ia bergumam, "Apa yang dapat kulakukan dengan ramuan dari tempat seperti ini? …."

"Yah, lupakan tentang ini jika kau tidak memiliki Mutiara dari Timur." Ia berbalik dan berjalan lesu.

Ketika pemuda itu baru saja pergi, Teratai Kecil mulai beraksi memancing keributan.

Wajah Jun Wu Xie berubah menjadi hitam total.