[Tuan apa? Oh tolonglah ia bahkan tidak nyata!] Jun Wu Xie tetap tenang dan terkendali dan melengkapi ceritanya dengan ekspresi dingin.
"Apa! Kau bilang kau makan biji bunga teratai itu juga? Bagaimana keadaanmu? Apakah itu sangat menyakitkan?" Jun Xian sudah menyaksikan putranya yang dahulu seorang Jendral di medan perang meringkuk seperti seekor udang karena rasa sakit yang begitu kuat. Apalagi seorang gadis berusia empat belas tahun yang bahkan tidak memiliki energi spiritual sedikit pun? Ia sangat panik dan bertanya dengan ekspresi khawatir.
Jun Wu Xie menggelengkan kepalanya, "Aku baik-baik saja, ada sedikit rasa tidak nyaman namun tidak seperti paman. Tubuh paman bereaksi sangat buruk karena sudah mengandung racun sebelumnya dan racun itu meresap ke dalam celah-celah tulangnya sejak lama. Biji bunga teratai itu membersihkan tulang belakangnya memberikannya tulang baru seperti telah dilahirkan kembali. Ia mengalami rasa sakit itu karena racun dikeluarkan dari semua sudut dan celah. Karena racun tersimpan jauh di dalam tulangnya, proses pembersihan begitu tuntas untuk mengeluarkan semua racun dan kotoran. Semua ini telah dikeluarkan melalui pori-pori dengan keringatnya, jadi tidak perlu khawatir akan terjadi komplikasi di masa depan."
Jika ia bahkan tak dapat menyelamatkan Jun Qing, ia benar-benar tak pantas lagi hidup.
Ketika Jun Xian mendengar bahwa semua kotoran dan racun telah dikeluarkan dari tubuh Jun Qing dengan keringatnya, matanya hampir melompat keluar.
"Ketika aku bangun, aku merasakan sebuah perbedaan. Tubuhku terasa lebih ringan dan ketika aku duduk barusan, kakiku dapat merasakan suatu sensasi." Jun Qing berkata dengan semangat.
Selama bertahun-tahun selalu sama, ia seperti tidak memiliki kaki. Sekarang, bahkan sedikit saja bisa merasakan sesuatu, ia sudah begitu gembira.
"Tuan berkata bahwa setelah semua dibersihkan, dengan obat-obatan dan berendam air ramuan, dalam kurun waktu setengah tahun kakimu akan kembali seperti sedia kala." Meminjam 'Tuan' untuk mengungkapkan betapa tinggi kemampuannya sendiri.
Kamar itu menjadi hening.
Kedua pria itu menatap Jun Wu Xie dengan mulut ternganga, mata mereka terbuka lebar.
Setelah berjuang selama lebih dari sepuluh tahun mereka akhirnya melihat kilatan harapan.
"Wu Xie, apa yang kau maksud dengan … seperti sedia kala …? Apakah mungkin pamanmu dapat berjalan kembali?" Jun Xian tak dapat menyembunyikan kesenangannya, ia hampir saja melompat karena bahagia.
Wu Xie mengangguk, "Ia akan dapat berjalan lagi seperti orang normal, hanya saja ia telah berada di atas kursi roda selama lebih dari sepuluh tahun, otot kakinya tidak berkembang terlalu banyak. Maka jika ia ingin kembali ke keadaan semula, ia perlu waktu satu tahun untuk berlatih dan mengembangkan otot tubuh bagian bawahnya."
"Apa … Aku dapat kembali seperti sedia kala dalam waktu satu tahun?" Jun Qing merasa dirinya melayang dalam sebuah mimpi. Ia begitu terkesima dan terpaku sampai-sampai dirinya merasa pusing dan ekspresinya menunjukkan kebahagiaan yang bercampur dengan perasaan terkejut.
Ia sebelumnya berpikir bahwa di dalam hidup ini, ia akan menjadi pengguna kursi roda selamanya. Harapan bahwa dirinya akan dapat berjalan lagi hanya sebuah mimpi. Mimpi yang sanggup dibayarnya dengan apa pun untuk menjadikannya nyata.
Dan Jun Wu Xie berkata bahwa dia dapat berjalan dan kembali seperti kondisi sebelumnya juga!
Apakah ia sedang tak bermimpi?
Jun Wu Xie melihat kedua pria ini yang hampir menangis dan wajah mereka begitu merah karena dipenuhi kesenangan. Ia melihat mereka dengan ekspresi kebingungan. Mengapa harus sebahagia ini?
Ia tak dapat memahami, kaki pamannya bukan sumber masalahnya. Mengeluarkan racun yang telah terserap ke dalam tulangnya adalah sumber masalahnya, bagaimana pun juga itu sudah ditangani sekarang, mengapa mereka begitu senang?