Kelainan roh tidak bisa dinilai dengan mudah oleh orang lain yang hanya melihat saja. Oleh karena itu, Dewa Roh dan yang lainnya tidak akan dapat memperhatikan ketidaknyamanan yang dialami oleh Jun Wu Xie.
Di istana bawah tanah, Situ Heng duduk dengan kaki disilangkan tanpa ekspresi di wajahnya. Tidak ada yang aneh di wajahnya yang tanpa emosi.
Jiwa Jun Wu Xie sekarang menahan siksaan tetapi dia tidak bisa keluar dari keadaan ini.
Dengan tatapan suram di matanya, Situ Heng menatap sosok Jun Wu Xie yang kaku. Niat membunuh melintas di matanya.
Satu hari telah berlalu hanya dengan sekejap mata, Situ Heng akhirnya menarik kekuatan jiwanya kembali dan mengakhiri putaran pertama pengendalian energinya. Saat Situ Heng melepaskan kekuatan jiwanya, benang jiwa yang menghubungkan dengan bagian tengah antara alis Jun Wu Xie menghilang dan cahaya api roh yang awalnya berkumpul bersama juga, mulai menyebar ke segala arah.
