Penguasa Kota sedang menyeruput teh baru yang dia peroleh ketika pasangannya yang cantik berlutut di kakinya untuk memijat kakinya, terlihat sangat santai dan mewah.
Tetapi tidak beberapa saat telah berlalu ketika seorang pelayan di Kediaman Penguasa Kota berlari masuk dengan terburu-buru, wajahnya pucat ketika dia berlutut dengan benturan keras di hadapan Tuan Kota.
"Apa yang membuatmu bingung? Di mana kesopananmu?" Penguasa Kota itu menggerutu tak senang dengan kerutan di wajahnya saat dia mengangkat cangkir tehnya.
"Tuanku! Ada masalah!" Hamba itu berseru dengan keras.
"Masalah? Kota Angin Sejuk selalu damai terus. Apa yang bisa terjadi di sini?" Tuan Kota berkata dengan acuh tak acuh.
"Liu Er … Liu Er masih belum kembali …."