Di barisan depan pasukan Negeri Api, Jun Wu Xie menunggang kudanya secepat angin, permohonan Komandan Negeri Kemakmuran untuk berdamai terus terdengar di telinganya tanpa henti. Namun tidak ada sedikit pun kehangatan di wajahnya dan lencana tanda pengenal Prajurit Rui Lin terus terpantul di dadanya seiring dengan derap langkah kuda tunggangannya. Tanda nama yang diilhami jiwa Prajurit Rui Lin itu memberikan gambaran mengerikan tentang bagaimana musuh menggempur!
"Yang Mulia!" Tepat di belakang Jun Xie, Lei Chen tidak bisa menahan dirinya dan memanggil Jun Xie setelah ia mendengar permohonan putus asa dari Komandan Negeri Kemakmuran.
Sebuah negeri kecil seperti Negeri Kemakmuran bukan apa-apa di mata Negeri Api, namun Negeri Kemakmuran selalu menghormati mereka dan mereka tidak pernah lupa untuk memberikan upeti tahunan.