Duar!
Yang Mulia Suci Jalan Awan melepaskan serangan telapak tangannya. Tubuh satu vampir langsung hancur berkeping -keping.
Namun, vampir ini sama sekali tak peduli. Dia masih mengayunkan pedangnya dan maju.
Kedua alis Yang Mulia Suci Jalan Awan sedikit naik. Dia jelas-jelas merasa kalau menghadapi mayat pengrusak ini menyusahkan.
Para petarung Yang Mulia Suci lainnya juga satu per satu ikut beraksi. Mereka berencana untuk membunuh para vampir ini.
Akan tetapi, satu kelompok vampir bergegas dari samping.
Energi pengrusak yang ada di tubuh para vampir ini sudah mewujud. Kekuatan mereka tidak sedikit lebih lemah dibandingkan dengan para petarung Surga Penguasa Suci.
Ekspresi para petarung Yang Mulia Suci berubah. Ketika serangan mereka mendarat di tubuh para vampir, tubuh mereka sama sekali tidak terluka. Mereka hanya mundur beberapa langkah sebelum pada akhirnya maju lagi.
Duar!