Ning Tianping meletakkan kepala Li Zhaoqing di samping lempeng peringatan dan berlutut.
"Guru di surga, muridmu Ning Tianping sendiri yang membunuh musuh dan akhirnya membalaskan dendammu! Kalau rohmu ada di surga, kau bisa beristirahat dalam damai."
Setelah selesai berbicara, Ning Tianping bersujud sebanyak tiga kali dengan begitu serius.
Selama bertahun-tahun, Mo Lifei memperlakukan Ning Tianping seperti anak lelakinya. Perasaan Ning Tianping padanya sebesar setelah perasaannya pada Ye Yuan.
Kali ini, dampak dari kematian Mo Lifei membawa dampak besar bagi Ning Tianping. Meski begitu, Ye Yuan yang ada di samping tampak berkilat matanya.
Dia merasakan adanya pergolakan ini lagi!
Pergolakan ini tak bisa diraba dan tak berbentuk, tetapi sama persis dengan ayahnya waktu itu.