"Maaf? Hehehe, apa kau pikir kata maaf bisa menghidupkan lagi anak buahmu atau menyembuhkan luka mereka? Kau ini tolol sekali!"
Kemarahan Sheng Jun terhadap Wei Cheng sudah mencapai ubun-ubunnya. Kali ini, dia benar-benar meledak. Sementara itu, Wei Cheng terlihat begitu menyesal.
"Baiklah. Jangan dimarahi lagi. Sebaiknya kau bersiap-siap. Kita belum selesai. Sepertinya...kita ini telah membangunkan musuh yang justru lebih kuat kali ini!" Ye Yuan tiba-tiba berbicara. Wajahnya terlihat suram.
Ekspresi semua orang pun juga ikut berubah. Mereka tidak yakin apa yang dimaksud oleh Ye Yuan.
Semua pasukan tengkorak ini sudah selesai mereka tumpas. Apakah masih ada yang lain?
Semua orang melihat ke arah Ye Yuan, pemuda itu sedang menatap ke arah sebuah lorong. Mereka pun lantas menjadi waspada.
Sebuah prajurit tengkorak masih ada di sana.
Hanya satu!