Darah mengalir menuju sungai di seluruh ngarai.
Sinar matahari yang terbenam tampak merah dan membuat ngarai yang telah berlumur darah itu tampak menjadi semakin berkilauan, dan sepertinya hanya ada satu warna yang tersisa di dunia ini, dan itu adalah merah darah yang mempesona dan gemerlapan.
Tanpa disadari, keributan dan tangisan melengking sudah menghilang.
Sekelompok murid Sekte Pedang Teratai Iblis berdiri di dalam ngarai dengan ekspresi ketakutan ketika melihat empat sosok pendekar di langit dalam wujud dewa pembantaian, dan kaki mereka seolah-olah telah terikat dengan pemberat timah dan menyebabkannya sulit untuk bergerak meski hanya sedikit.
Mereka tidak berani melarikan diri, karena mereka tahu mereka tidak akan bisa.
Mungkin mereka memiliki peluang untuk lolos dari kematian jika mereka berdiri di sini.