"Kota Kuno Abadi?" Tatapan Duan Ling Tian menyala saat melihat hilir mudik orang, kuda, dan kereta yang tak berujung. Ia bertanya dengan ingin tahu, "Kota Kuno Abadi ini terlihat lumayan sibuk, apakah ada sesuatu yang istimewa disini?"
Sebuah kota kuno yang berdiri di tengah-tengah gurun pasir dan terletak dekat dengan Puncak Pertapa ternyata mampu menarik begitu banyak pedagang, dan hal ini menyebabkan hati Duan Ling Tian dipenuhi rasa ingin tahu.
"Tuan Muda, Kota Kuno Abadi bisa dibilang adalah kota perdagangan terbesar di Kekaisaran Rimba Biru. Semua usaha di kota ini dibesarkan hanya demi keuntungan semata... Tidak seperti kota biasa, tidak ada halaman rumah yang secara khusus disediakan untuk orang-orang yang tinggal. Jika bukan untuk melakukan bisnis di sini, maka seseorang hanya dapat tinggal di dalam penginapan sini." Xiong Quan melanjutkan.
Kota perdagangan terbesar di Kekaisaran Rimba Biru?
Duan Ling Tian merasa ini agak sulit dipercaya.