Di Keluarga Xia dari Tanah Persembahan Dewa.
Di tengah halaman yang dijaga ketat, ada taman yang rimbun dengan rumput dan bunga. Udara segar dan suara kicauan burung merdu yang samar terdengar di udara.
Di ruangan yang tenang di belakang halaman, sesosok berpakaian putih terlihat duduk bersila di atas tempat tidur es yang memancarkan udara dingin. Sosok itu milik seorang wanita dengan kecantikan yang tak tertandingi, penampilannya menyebabkan sekelilingnya menjadi redup jika dibandingkan. Dia duduk begitu diam sehingga sepertinya dia adalah bagian dari tempat tidur es yang dia duduki. Aura yang dia pancarkan juga sedingin tempat tidurnya. Setelah diperiksa lebih dekat, seseorang akan dapat melihat sedikit kerutan di wajahnya saat ini. Giginya terkatup rapat seolah-olah dia menahan rasa sakit saat auranya terus berubah dan tumbuh semakin kuat.