Di atas Awan Petir Surgawi.
"Dia masih hidup," pria tua berpakaian abu-abu berkata dengan sungguh-sungguh ketika Sang Ketua Klan Manusia-Siluman merasakan Pengawasan Dewanya tidak dapat menembus cahaya tiga warna.
Sang Ketua Klan Manusia-Siluman tercengang dan kagum. "Masih hidup? B-bagaimana mungkin? Dia terluka parah, bagaimana dia bisa bertahan?" Dia merasa ini di luar pemahamannya. Namun, dia dengan cepat tersadar kembali. Bagaimanapun, dia adalah Sang Ketua Klan Manusia-Siluman. Kemudian, dia bertanya, "Guru, dapatkah Pengawasan Dewa-mu menembus tempat di mana kekuatan yang tersisa masih mengamuk? Begitukah caramu mengetahui dia masih hidup?"
"Ya." Pria tua berpakaian abu-abu itu mengangguk. "Aku bisa menembus tempat itu sebentar dan melihat dia masih hidup. Namun, Pengawasan Dewa-ku langsung ditangkis oleh kekuatan itu segera setelah aku melihat bahwa dia masih hidup." Ekspresinya serius ketika dia berbicara.