Namun, perjalanan melintasi gurun yang luas tanpa tidur atau istirahat sangat melelahkan Duan Ling Tian, tidak secara fisik tetapi mental.
Duan Ling Tian pertama-tama pergi mencari tempat untuk beristirahat untuk sementara waktu sebelum dia mencari pejalan kaki untuk menanyakan arah.
Setelah beristirahat selama satu malam, dia melanjutkan perjalanan keesokan paginya dan menuju ke utara.
Akhirnya, setelah menuju utara selama satu jam, dia melihat sebuah desa kecil yang tidak mencolok di depan. Dari jauh, dia bisa melihat asap keluar dari cerobong dapur.
Desa kecil yang berada di padang rumput luas itu seperti pemandangan sempurna di mata Duan Ling Tian. Dia turun dari langit ketika dia tiba di dekat desa kecil itu.
Sebelum memasuki desa, ia melihat dua sosok dengan cepat melesat menghalangi jalannya.