"Aku takut… Aku mungkin tidak ingin berangkat jika bertemu dengannya," desah wanita berbaju merah itu lembut, matanya selembut air yang mengalir. Ia menatap Duan Ling Tian yang berada di bawah gumpalan awan itu. "Dia mungkin menginginkan agar aku tidak pergi."
"Hmph! Bocah itu memiliki gadis-gadis itu di sisi kiri kanannya sekarang. Aku khawatir ia telah melupakan semua tentang mu," ejek pak tua itu.
Gadis itu tersenyum tipis. "Akhirnya aku bisa melihat kedua tunangannya… Mereka memang luar biasa seperti yang ia katakan. Tidak, mereka lebih luar biasa dari apa yang pernah ia ceritakan padaku. "
Pak tua itu tiba-tiba berkata, "Kau bisa tinggal jika kau menyesali keputusanmu. Aku akan memberitahukannya kepada mereka jika kau mau. "