Setelah mendengar instruksi Duan Ling Tian, sekelompok Tetua dan murid Puncak Yin meninggalkan tempat itu dan tidak berani menunjukkan rasa ragu.
"Ketua Sekte." Luo Ping memandang Duan Ling Tian,
"Bibi Junior, bawa aku ke tempat kultivasi Kakak Yang Xue… Aku ingin membawanya kembali ke tempatnya," kata Duan Ling Tian pada wanita itu.
Yang Xue merelakan nyawanya demi kedua tunangannya. Karena itu, tak diragukan lagi, dia tidak akan salah memperlakukan kakak seperguruan tunangannya itu bahkan meski ia sudah meninggal.
Setelah mendengar kata-kata itu, tubuh Luo Ping sesaat bergetar. Tatapannya secara otomatis beralih ke tubuh yang berada di dalam gendongan Xiong Quan yang berdiri di belakang Duan Ling Tian.
Sosok putih yang bernoda dengan darah itu segera memasuki pandangannya.
"Xue'er ... Sungguh malang nasibmu." Setelah beberapa saat, Luo Ping menghela nafas panjang dan raut yang sedih terlihat di wajahnya.