'Wuss!'
Seperti sebuah embusan angin, seorang lelaki perkasa berjubah merah menyala menghalangi jalan Yang Xue dan kedua temannya.
Lelaki perkasa itu memiliki janggut lebat dan rambut abu-abu yang panjang yang berkibar tertiup angin. Nyala api berwarna abu-abu terang membubung dan menari tanpa henti dari tubuhnya.
Ia memiliki alis yang tebal. Sedikit kesan sebagai bangsawan terlihat di antara alisnya. Tidak perlu baginya untuk dengan sengaja menunjukkan kemuliaan derajatnya.
Mata di bawah alis tebal itu dengan tenang menatap ketiga wanita itu. Seolah-olah mereka bukan apa-apa di matanya.
"Ayah!"
Saat ini, bocah yang tak berguna yang mengikuti Ke'er tadi beralih pada lelaki itu. Lelaki perkasa itu tidak lain adalah Guru Kepala Puncak Yang, Yang Hong.
Fei'er. Rasa kasih sayang jelas terlihat di mata Yang Hong saat menatap pemuda itu. Pemuda itu, Yang Fei, adalah putranya satu-satunya.