"Jika jiwa Tian Wu yang terluka tidak sembuh, akan sulit baginya untuk bangun bahkan jika dia mau." Wajah Duan Ling Tian menjadi sangat pucat.
Karena penyatuan ingatannya dengan ingatan Maharaja Bela Diri Reinkarnasi, ia memiliki sedikit pengetahuan tentang jiwa.
Jiwa adalah inti dari seseorang. Sekali jiwa terluka, itu akan sangat mempengaruhi orang itu.
Ambil saja Feng Tian Wu saat ini sebagai contoh.
Karena cedera jiwanya, itu mempengaruhi pikirannya dan mencegahnya mendapatkan kembali kesadarannya. Dia hanya bisa berbaring di tempat tidur seperti mayat hidup, tidak bisa bangun walaupun tubuhnya sehat dan penuh vitalitas. Untung saja, jiwanya itu tidak sampai meninggalkan tubuhnya.
Perhatian Duan Ling Tian secara tidak sengaja mendarat di tangan kanan Feng Tian Wu. Tangan itu memegang erat pedang lentur merah sepanjang lima kaki itu seolah-olah dia tidak mau melepaskannya.