Dengan suara dengung yang begitu tiba-tiba, jalan Nozama pun terputus oleh kekuatan yang luar biasa.
Lingkungan sekitarnya telah terdistorsi dengan hebat dan sekarang tempat itu menyerupai permukaan laut yang bergolak saat badai.
Titik-titik kecil cahaya emas yang tak terhitung jumlahnya berenang di depan Nozama hampir secara berirama. Setiap kali Nozama mencoba bergerak maju, titik-titik cahaya ini akan menyatu, mendorongnya kembali. Ketika ia dipaksa untuk mundur, titik-titik cahaya ini akan tersebar, mengendurkan perlawanan mereka terhadapnya.
'Hrrgh... Aku tidak bisa melewatinya.' Nozama pun bergerak mundur selangkah. Ia kemudian mulai mengamati titik-titik emas dari cahaya yang melayang-layang di hadapannya dengan saksama, sehingga ia sepenuhnya tidak menyadari waktu yang sudah berlalu.
Satu jam pun telah berlalu. Tanpa peringatan apapun, tubuh Nozama berkilau dengan sinar hitam. Kemudian, ia mendorong dirinya maju ke arah kiri.