Trang!
Niat membunuh Avatar meledak. Terburu-buru, Katyusha hanya bisa mengangkat tombaknya untuk memblokir serangan. Dia dipaksa mundur, setiap langkah membenamkan ubin batu. Retakan yang tak terhitung jumlahnya muncul di bawah kakinya, menyebar seperti jaring laba-laba.
Gelombang kejut yang terlihat dengan mata telanjang keluar ke segala arah. Tanah berguncang, udara bergetar, dan semua rumah dalam jarak 1.000 kaki hancur seolah-olah terbuat dari potongan puzzle.
Setelah serangan itu, terdapat retakan kecil di pedang obsidian Avatar. Bahan pedang Epik Beastman-nya tidak bisa dibandingkan dengan Tombak Kemenangan Katyusha.
Lalu memang kenapa?
Katyusha mundur, dan Avatar mengikutinya seperti bayangan. Avatar menghela napas. Aliran udara yang cepat mengalir keluar dari tenggorokannya dengan raungan parau.
"Pedang Kemuliaan, serang!"