Saat itu sudah sore, sekitar pukul empat, dan langit mulai gelap. Karena dedaunan yang lebat, Hutan Hitam menjadi sepekat malam. Semak-semak di tanah bergemerisik, dan empat pasang mata yang berpendar merah muncul di area terbuka di hutan. Terdapat tumpukan abu di tanah, dan di antara abu tersebut tergeletak empat mayat yang dibakar sampai hangus.
Angin dingin menusuk melalui pepohonan.
"Ini adalah pasukan kita," ujar salah satu dari mereka.
"MI3 terkutuk tak mungkin memiliki kekuatan seperti ini," ucap yang lain. "Siapa yang membunuh mereka."
"Mereka tidak berusaha menyembunyikan jejak mereka," sahut yang lain. "Lihat, ini jejak mereka. Kita harus mengejar dan mencari tahu siapa mereka. Sino, Finville, kalian berdua ikut denganku. Kita akan memburu mereka. Alan, kembali ke Benteng Tengkorak dan laporkan ini pada ketua!"
"Siap, Tuan!"