Chereads / Nirwana Monster / Chapter 46 - Garis Pertahanan Ke-4

Chapter 46 - Garis Pertahanan Ke-4

 Setelah ia mematikan halaman komunikasinya, Lin Huang menjadi pucat karena ketakutan. Apa yang ia prediksi akhirnya terjadi.

Ia kemudian memimpin para pemuda menuju mulut ngarai. Dalam perjalanan, semua orang diam dan memegangi kepala mereka saat mereka berjalan. Mereka tiba di mulut ngarai sekitar setengah jam kemudian.

Lin Huang dapat melihat dari kejauhan mulut ngarai sepanjang 10 kilometer diblokir oleh batu raksasa. Ada celah sekitar dua hingga tiga kilometer dibiarkan tanpa perlindungan. Jantungnya rasanya mau copot ketika ia melihat bahwa celahnyaya jauh lebih besar dari yang diduganya.

Tadinya, ia memperkirakan mereka dapat memblokir celah sampai hanya beberapa ratus meter lebarnya. Ia berencana untuk meminimalisir kemungkinan monster datang serta menyalurkan mereka ke satu titik di mana mereka akan memfokuskan serangan mereka untuk membantai monster. Namun, mereka tidak memiliki cukup waktu. Sebelum mereka bisa menyelesaikan garis pertahanan mereka, wabah monster telah terjadi. Celah yang lebarnya tiga kilometer telah diserang oleh monster ganas yang tak terhitung jumlahnya. Para penduduk yang memindahkan batu-batu raksasa mundur di bawah perlindungan para pemburu.

Perang telah dimulai. Penduduk akan menjadi sasaran monster jika mereka tetap tinggal. Selain para pemburu yang dibawa oleh Yi Yeyu, semua pemburu yang tidak meninggalkan pos pijakan bergabung dalam pertempuran.

Namun, jumlah pemburu terlalu sedikit dibandingkan dengan jumlah monster. Seribu atau lebih pemburu akan mati kelelahan jika mereka terus-terusan bertarung. Di bawah komando Yi Zheng, mereka membentuk beberapa formasi pertahanan.

Baris pertama terdiri dari 20 Pemburu Emas. Mereka mengenakan baju zirah yang setidaknya peralatan tingkat emas dan bahkan beberapa Pemburu menggunakan pusaka.

Selama mereka tidak kehabisan Kekuatan Kehidupan, monster tingkat besi dan tingkat perunggu tidak akan memiliki kesempatan mengalahkan mereka.

20 dari mereka berdiri sekitar 100 meter terpisah satu sama lain.

Mereka diposisikan di lokasi yang seharusnya diblokir oleh bebatuan raksasa dan membunuh setiap monster yang datang.

Banyak monster yang tidak tahu apa-apa, namun ada juga beberapa dari mereka waspada terhadap bahayanya para pemburu yang berpengalaman.

Merasakan sekelompok orang yang memiliki kekuatan, para monster bergegas untuk bisa melalui celah di antara para pemburu. 

20 Pemburu Emas tidak peduli, karena yang bisa mereka lakukan adalah membunuh sebanyak mungkin monster dan membiarkan sisanya yang berhasil melewati celah dihadang oleh Pemburu Perak yang tidak jauh di belakang mereka. 

Ada 1000 Pemburu Perak yang berdiri kurang dari 10 meter di belakang Para Pemburu Emas. Mereka membentuk formasi busur, yang menempatkan mereka pada jarak sekitar tiga meter dari satu sama lain. Mereka mengenakan baju zirah dan membunuh monster yang melewati garis pertahanan pertama tanpa ampun.

Sisanya, Para Pemburu Tembaga siap sebagai baris pertahanan terakhir, jaraknya sekitar 100 meter di belakang Pemburu Perak. 

Hanya ada 100 Pemburu Tembaga dan jaraknya 30 meter satu sama lain. Untungnya, ada lebih sedikit monster yang menerobos barisan pertahanan ketiga sehingga mereka tidak berada di bawah banyak tekanan dibandingkan dengan yang lain. Beberapa monster yang berhasil menerobos masuk ke garis mereka biasanya sudah dalam keadaan terluka atau lemah dan mereka bisa dengan mudah membunuhnya. Di belakang Pemburu Tembaga adalah barisan pertahanan keempat yang dijaga oleh lebih dari 20 orang tua. 

Mereka dulunya adalah pemburu, tetapi karena cedera atau hal lain yang menyebabkan kemampuan mereka melemah, mereka hidup dalam kesendirian di pos pijakan kecil ini.

Masing-masing dari mereka memegang senjata api berat. Meskipun mereka tidak bisa menggunakan Kekuatan Kehidupan mereka lagi, tapi mereka masih memiliki keterampilan menggunakan senjata.

Yi Yeyu melihat Lin Huang dan komplotannya berjalan ke arahnya dari puncak batu raksasa di kejauhan. 

Ia tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi menunjuk pada Cincin Hati Kaisar di jarinya dan Lin Huang tahu apa yang dimaksud. Dalam kondisi seperti ini, suara monster mengaum dan teriakan membunuh memenuhi area sehingga Yi Yeyu menggunakan Cincin Hati Kaisar untuk mengirimkannya pesan teks. 

Tak berapa lama, Cincin Hati Kaisar Lin Huang bergetar. Ia membuka halaman komunikasi dan melihat pesan dari Yi Yeyu, "Tidak ada lagi ruang di garis pertahanan ketiga, kalian harus pergi ke baris terakhir. Orang-orang tua itu memiliki senjata di tangan mereka, tetapi mereka mungkin tidak bisa melawan monster. Waspadalah."

"Siap, dimengerti!" Lin Huang menjawab Yi Yeyu dan berbalik untuk menyampaikan pesan ke seluruh pasukannya.

Kelompok pemuda itu tampak tidak senang.

"Jelas ia tidak menyukai kita. Ia khawatir bahwa kita hanya akan memperlambat mereka sehingga ia menempatkan kita di area belakang," gerutu Zhou Le. Ia kesal.

"Itu benar. Ketika kita tiba, sisanya sudah mulai berkelahi. Sudah jelas bahwa mereka dengan sengaja mengulur waktu untuk menginformasikan hal ini, mereka tidak mempercayai kita sama sekali! Jika aku tahu ini semua, mengapa aku tetap tinggal? Harusnya aku pergi dengan Bai Yan dan yang lainnya!" Yu Guang berkata dengan marah.

"Kita seharusnya tidak mengatakan semua ini sekarang. Kita semua berjanji pada Yi Zheng bahwa kita akan mendengarkan instruksi-instruksinya," Lin Huang berteriak pada mereka semua.

"Kepala Penguji menempatkan keselamatan kita sebagai hal yang utama, itu sebabnya ia memberikan pengaturan posisi. Atau mungkin ia khawatir kita tidak bisa menerima tekanan. Bagaimanapun juga, kita bukan pemburu profesional. Kita bahkan tidak sebanding dengan Pemburu tingkat Tembaga!" lanjutnya.

"Pikirkanlah baik-baik. Jika ia tidak mempercayai kita, apakah ia akan mempercayakan garis pertahanan terakhir kepada kita? Garis terakhir mungkin jaraknya jauh dari medan perang, tetapi itu adalah garis yang paling penting dari semuanya. Jika rusak, nyawa 200.000 penduduk akan beresiko. Jika tiga garis pertahanan pertama tidak dapat menangani monster, mereka selalu bisa menyerahkannya kepada para pemburu di belakang mereka, tetapi bukan kita. Jadi tanggung jawab kita adalah yang paling penting!" mendengarkan ucapan Lin Huang, para pemuda berpikir itu masuk akal dan mereka siap untuk bertempur lagi.

Padahal Lin Huang tertawa di dalam hati. "Bocah-bocah ini seperti boneka, sangat mudah dimanipulasi," pikirnya.

Ia tahu apa yang Yi Yeyu dan Yi Zheng pikirkan.

Mereka sama sekali tidak peduli jika ada garis pertahanan keempat. Apa yang sebenarnya mereka inginkan adalah semua monster mati pada saat mereka mencapai garis pertahanan ketiga. Lin Huang dan komplotannya hanya ada di sana untuk pertunjukan. Untuk pertempuran besar yang menampilkan banyak monster seperti saat ini, lebih baik memiliki lebih sedikit manusia di dalamnya. Oleh karena itu, harus ada rotasi yang akurat untuk setiap baris. Jika salah, seluruh sistem pertahanan akan runtuh. Meskipun, Yi Yeyu jelas tidak akan menempatkan Lin Huang dan seluruh timnya ke dalam garis pertahanan. Karena jika ada yang salah, mereka akan mempertaruhkan nyawa semua orang.

Lin Huang tahu betul masalah apa yang terjadi di timnya.

Kemampuan timnya tidak stabil. Disiplin mereka lemah dan keselarasan mereka jauh lebih buruk dibandingkan dengan pemburu profesional. Mentalitas dan kemampuan mereka untuk menangani tekanan juga tidak baik. Bahkan jika Lin Huang harus memimpin pertempuran, ia tidak akan menempatkan timnya dalam peran utama melawan musuh seperti monster yang menyerang. Jadi ia berdamai dengan pengaturannya.

Menurutnya, yang terbaik adalah garis pertahanan ketiga untuk menahan serangan monster sehingga ia tidak perlu melakukan apa pun dalam dua hari berikutnya.

Kemudian ketika manusia tingkat sakti tiba, ia akan membunuh monster tingkat sakti dan insiden tersebut akan berakhir.

Lin Huang optimis, tetapi banyak hal berjalan tidak seperti yang diharapkan. 

Dalam waktu kurang dari satu jam, Lin Huang dan komplotannya yang berdiri beberapa ratus meter dari utara garis pertahanan ketiga kebobolan.

Beberapa monster menembus garis pertahanan ketiga dan menyerbu ke arah pos pijakan.