Chereads / Nirwana Monster / Chapter 14 - Awal dari Penilaian

Chapter 14 - Awal dari Penilaian

Tidak mengikuti tahap pendaftaran bukanlah suatu halangan bagi Lin Huang, karena tahap pendaftaran dilakukan untuk menghindari terlalu banyak peserta yang mengikuti tahap penilaian.

 Karena Lin Huang sudah berada di ruang pertemuan, bagi Yi Yeyu, kehadiran Lin Huang tidak berpengaruh apa-apa untuk tahap penilaian nantinya. Ia bisa memprediksi Lin Huang akan gagal dalam tahap penilaian awal, karena dari penampilannya ia tidak memiliki kemampuan yang berarti. Jadi, daripada mempermalukan Lin Huang, lebih baik ia mengabaikan masalah pendaftarannya. Lin Huang bahkan belum sempat menunjukkan pada Yeyu bahwa ia adalah Penjaga Imperial, proses pendaftaran baginya telah lengkap.

 "Kau sungguh beruntung, kawan! Saat kau mengacungkan tangan dan bilang belum mendaftar, kupikir penyihir sialan itu akan mengusirmu keluar." si Pria tambun tertawa, ia bahkan terlihat lebih ramah setelah kejadian tersebut.nSambil menjabat tangan Lin Huang, pria tambun tersebut berkata, "Mari saling mengenal satu sama lain. Aku Yin Hangyi dan kau?"

"Lin Huang, senang bertemu denganmu" Lin Huang menjawab, ia tidak bisa menghindari keramahan pria tambun tersebut, lagipula sepertinya ia tidak menyebalkan, jadi tidak ada salahnya Lin Huang membalas jabatan tangannya.

 "Kau bahkan bukan tingkat besi! Tapi kau ada di sini untuk ujian penilaian. Kau sungguh berani!" Yin Hangyi menepuk bahu Lin Huang kagum.

 "Aku hanya mencoba peruntunganku. Mungkin aku akan lulus, kita kan tidak pernah tahu." Lin Huang menjawab sambil tersenyum. Ia tidak punya rencana untuk mengungkapkan identitasnya sebagai Penjaga Imperial kepada orang yang baru dikenalnya, jadi lebih baik ia tetap diam merahasiakannya.

Setelah mengobrol sebentar, Lin Huang mengucapkan selamat tinggal pada Yin Hangyi. Jika ia tidak pamit untuk pergi sekarang, mungkin ia harus menanggapi si pria tambun itu sepanjang hari.

 Setelah makan malam, Lin Huang berjalan-jalan di pasar malam untuk menenangkan pikirannya. Kemudian, ia kembali ke hotel dan tidur lebih awal mempersiapkan diri untuk hari besar di keesokan harinya.

 Paginya, setelah sarapan, ia pergi ke ruang pertemuan. Kepala penguji Yi Yeyu tampaknya membenci orang-orang yang datang terlambat, jadi ia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian penilaian hanya karena datang terlambat.

 Ternyata, peringatan ketat itu membuat orang lain juga disiplin. Tidak ada yang terlambat pada hari kedua. Ke-127 orang yang datang kemarin telah berkumpul di ruang pertemuan sebelum jam 7:50 pagi.

 Tepat pukul 8 pagi, Kepala Pengawas Yi Yeyu tiba. Kali ini, ia mengenakan sepasang celana panjang hitam dan kemeja putih lengan pendek. Gayanya sedikit berbeda dari yang kemarin, namun tidak peduli bagaimana ia mencoba menutupinya, lekuk tubuhnya masih terlihat menggoda.

 Semua peserta pria yang mengikuti ujian penilaian ini masih tergolong muda dan penuh nafsu birahi. Sebagian besar dari mereka, matanya tertuju pada setiap gerak-geriknya, tetapi bukan fokus pada wajahnya melainkan terpusat pada bagian dadanya.

 Yi Yeyu berjalan ke podium, melihat kerumunan dan mulai berbicara.

 "Semua sudah berkumpul di sini. Bagus! Sekarang aku akan menjelaskan mengenai tata cara penilaiannya." ia memulai.

 "Tema penilaiannya adalah - Bertahan hidup. Sebagai pemburu profesional, kita akan sering menghadapi lingkungan yang mengerikan dan monster yang kuat. Oleh karena itu, cara bertahan hidup adalah hal yang harus dikuasai oleh semua pemburu profesional. Orang yang tidak menguasai ini pasti akan mati secara tragis." ia memperingatkan.

 "Lokasi penilaian adalah gurun pasir yang jaraknya sekitar 330 kilometer dari pos pijakan No.7C87 - Gurun Emas Murni namanya. Tujuan dari penilaian ini sangat mudah, kalian hanya ditugaskan untuk memasuki Pintu A ke Gurun Emas Murni, kemudian berjalan melintasi padang pasir yang panjangnya sekitar 1.500 kilometer dalam kurun waktu 15 hari. Kalian harus tiba di pos No.7D121 atau kalian akan tereliminasi." Ketika Yi Yeyu berbicara, ia memproyeksikan peta 3D yang menunjukkan lokasi titik awal dan akhir.

 "Kalian tidak diizinkan membawa makanan dan air minum selama ujian penilaian ini. Kalian harus mencarinya sendiri di padang pasir," lanjutnya.

 Seluruh peserta yang berada di dalam ruangan tercengang dengan apa yang ia katakannya. Bahkan Lin Huang terlihat kesal, kemarin ia telah menyiapkan satu ton air dan makanan ringan untuk perbekalan selama ujian penilaian.

 "Nantinya masing-masing peserta akan diberi perangkat komunikasi darurat setelah kami memeriksa ruang penyimpanan kalian. Jika diantara kalian ada yang tidak dapat menyelesaikan tantangan, tekan tombol penyelamat untuk menyatakan menyerah dari ujian penilaian. Kalian akan dijemput untuk diselamatkan dan selanjutnya dieliminasi. Tentu saja, jika kalian tidak dapat tiba di tujuan akhir pos No.7D121 dalam 15 hari, kalian juga akan langsung dinyatakan gagal."

 "Aku rasa itu saja penjelasan mengenai tata cara penilaian. Jika kalian memiliki pertanyaan, aku persilahkan" ujar Yi Yeyu seraya menyunggingkan senyuman sinisnya.

 "Nona penguji, dilihat dari peta 3D yang Anda tunjukkan kepada kami, pos pijakan No.7D121 tidak terhubung langsung ke Gurun Emas Murni. Malah telah diblokir. Ini berarti, area ujian penilaian tidak hanya gurun, tetapi juga mendaki gunung. Apakah itu benar?" Seorang pria berkacamata bertanya.

"Kau cukup teliti. Ya, mendaki gunung adalah bagian dari tantangan dan kau harus melakukannya dengan tangan kosong. Peralatan untuk memanjat di ruang penyimpananmu akan disita." ujar Yi Yeyu, senyumnya mengembang saat memikirkan kemungkinan tersebut.

 Para peserta menggeram kecewa. Yin Hangyi yang duduk di sebelah Lin Huang juga geram dibuatnya.

 "Apakah mereka dengan sengaja berencana membuat kita semua gagal?" Si pria tambun bergumam.

 "Apakah ada pertanyaan lagi?" tanya Yi Yeyu. Ia tampak puas dengan pengarahan penilaian yang dilakukannya.

 "Nona penguji, aku sudah melakukan sedikit penelitian tentang gunung tersebut. Gunung tersebut dinamakan Gunung Dewi Salju, letaknya tepat di belakang pos pijakan No.7D121. Ini termasuk di zona liar level-2. Berdasarkan catatan area, monster level perunggu banyak terlihat di sana. Di zona liar seperti itu, bukankah tidak aman untuk melakukan ujian penilaian?" suara di ujung ruangan bertanya, ternyata Lin Huang yang mengajukan pertanyaan itu.

 Semua peserta terkejut ketika mendengar fakta yang diungkapkan Lin Huang. Yeyu tercengang, mengerutkan dahinya dan berkata, "Seluruh zona di gunung itu sebenarnya zona liar level-2. Namun, ada satu gunung di sekitar sana yang terdeteksi tidak terdapat monster tingkat perunggu di dalamnya. Jadi, tempat itu dianggap sebagai zona liar level-1. Kalian semua harus mendaki gunung itu sebagai gantinya. Aku akan meminta seseorang untuk menandai jalan setapaknya." Jawab Yeyu.

 Sepertinya, Yeyu sengaja tidak banyak memberikan informasi untuk menunjukkan tingkat kesulitan penilaian dan untuk mengurangi tingkat kelulusan. Ia tidak menyangka Lin Huang akan menanyakannya, tapi gara-gara itu, sekarang ia harus menandai jalan setapak yang aman untuk digunakan semua peserta. Jika ia tidak melakukan itu dan tetap memaksakan para peserta untuk mengikuti ujian penilaian, hasil penilaiannya akan menjadi tidak valid jika terjadi suatu insiden dan hal ini bisa menjadi masalah jika sampai ke pihak Manajemen Asosiasi Pemburu, karena zona liar level-2 dilarang sebagai lokasi penilaian.

"Apakah ada pertanyaan lagi? Jangan ragu untuk bertanya. Jika tidak, aku anggap kalian semua sudah siap untuk pergi. Tepat ketika Yi Yeyu selesai berbicara, beberapa peserta mengacungkan tangannya, tetapi pertanyaan mereka tidak relevan.

 Sementara itu, Lin Huang menggaruk-garuk kepalanya memikirkan situasi sulit yang akan dihadapinya selama proses penilaian.

 "Kekurangan makanan dan air akan menjadi masalah terbesar. Selama di perjalanan, kami masih harus mencari sumber air. Selain itu, di padang pasir, banyak monster buas yang mematikan dan harus kami waspadai. Meskipun yang sebenarnya harus kita waspadai adalah manusia, karena manusia adalah makhluk paling berbahaya. Nantinya pasti akan ada banyak peserta yang mencoba mencuri makanan dan air minum. Menurut perhitunganku, gurun sepanjang 1.500 kilometer itu dapat ditempuh dalam waktu 13 hari. Mendaki dengan tangan kosong akan memakan waktu lebih dari sehari, bahkan aku bisa menghabiskan waktu dua hari untuk mendakinya." ujar Lin Huang saat berdiskusi dengan Yin Hangyi.

 "Sekarang pukul 8:20. Aku akan membawa kalian semua ke titik pertama ujian penilaian." ucap Yi Yeyu sambil melambaikan tangannya ke udara. Tiba-tiba sebuah pintu kayu berwarna hijau muncul, dibukakannya pintu tersebut.

 "Silakan berbaris untuk antri, setelah kalian melewati pintu ini, tunggu dan jangan berkeliaran kemana-mana!" Yeyu mengingatkan.

 "Waah! Pintu Dimensi Pusaka!" Si Tambun Yin Hangyi berseru kagum ketika melihat pintu tersebut.

 "Pusaka apa itu?" tanya Lin Huang.

 "Kau sangat bodoh. Pusaka itu adalah harta yang sangat langka dan berharga melebihi perlengkapan Peringkat Emas. Jika seseorang telah membunuh monster tingkat tersakti, ada kemungkinan mereka akan mendapatkannya. Pintu Dimensi Pusaka yang langka itu bahkan lebih berharga daripada beberapa senjata pusaka lainnya. Sepertinya penyihir ini bukan hanya sekedar perempuan seksi pada umumnya." Yin Yin menjelaskan dengan serius.

 Lin Huang menjadi semakin penasaran dengan dunia yang dijalaninya saat ini. Jadi, perlengkapan tingkat emas bukanlah yang tertinggi, tingkat tertinggi setelah tingkat emas adalah tingkat tersakti? Ia terkesima membayangkannya, Kira-kira sekuat apa pertarungan tingkat tersakti ini?

 Semakin banyak peserta yang melewati pintu, semakin berkurang pula antrian yang menumpuk dan tiba giliran Lin Huang dan si pria tambun tersebut melewatinya.

 Saat Lin Huang melangkahkan kakinya ke pintu, ia merasa sedikit pusing dan dalam sekejap mata, ia sudah berada di gurun.

 "Ini luar biasa!" Lin Huang berseru.