Wilayah Suci Kerajaan memiliki daerah yang sangat luas, dan Kota Suci Kerajaan adalah kota yang paling mewah. Setelah Qin Wentian menjadi pemuncak peringkat di Alam Beladiri Abadi, ia mencatatkan namanya disini dengan membunuh Di Shi dari Klan Di tertinggi dan melawan para jenius yang menguasai jamannya di Panggung Pertarungan Suci dan membuktikan dirinya dalam hal potensi dan kecakapan bertarung. Dia bisa dikatakan memiliki talenta tertinggi di antara generasi muda di Wilayah Suci Kerajaan.
Namun, jenius tertinggi ini sekarang berada dalam daftar perintah bunuh oleh Sekte Suci Kerajaan. Pemegang kekuasaan tertinggi yang memerintah dunia ini tanpa tanding menginginkan nyawanya.
Dan berita itu beredar ke mana-mana dalam beberapa hari ini, Qin Wentian diperintahkan untuk pergi ke Kota Suci untuk menjemput ajalnya.
Tidak hanya Qin Wentian saja, Kaisar Insani dari negeri Ye kuno, Ye Qingyun yang juga bersikeras melindunginya, juga mengalami nasib yang sama.
Dan bagi Qin Wentian, ia sudah tiba di Kota Suci Kerajaan tetapi tanpa menunjukkan dirinya. Ia diam-diam menggunakan identitas lain dan menuju ke tempat perdagangan mewah di sana untuk mendapatkan lebih banyak Bubuk Tulang Peramal Siluman Langit, sambil menjaga agar sebisa mungkin tidak menarik perhatian.
Setelah mendapatkan bubuk tulang itu, ia mencari tempat di mana dia dapat menjalani kultivasi dengan tenang, rasanya seolah-olah dia tidak peduli dengan malapetaka yang akan datang.
Namun, meskipun Qin Wentian tidak khawatir, dia merasa sedikit cemas. Mo Qingcheng saat ini memobilisasi para ahli dari Lembah Penguasa Ramuan dan mempersiapkan mereka untuk menuju Kota Suci Kerajaan. Dia juga tidak mengira bahwa Qin Wentian akan begitu berani, langsung masuk ke kota sendirian.
Sekte Suci Kerajaan adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Wilayah Suci Kerajaan. Sekarang mereka ingin membunuh Qin Wentian bagaimana pun juga, sebuah prahara besar akan segera terjadi.
Selain Mo Qingcheng, ada juga satu orang lagi yang terus-menerus mengkhawatirkannya; terlepas dari kenyataan bahwa sudah lama sekali ia tidak muncul di depan Qin Wentian.
Sekte Suci Kerajaan yang terletak di dalam Kota Suci Kerajaan memancarkan keagungan dan wibawa sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di dunia ini.
Dan sekarang jauh di atas di wilayah udara Sekte Suci Kerajaan, ada siluet seorang perempuan dan seorang lelaki tua. Mata gadis itu berisi kebekuan yang sangat dingin, ketika sebuah niat membunuh sedingin es berkilauan di matanya.
"Putri, Yang Mulia baru saja mengirimkan pertanyaan lagi. Sudah saatnya kita pergi." Di belakang Qing'er, seorang lelaki tua mengikutinya. Dia ingin membawanya pergi tetapi karena penolakan Qing'er, tidak ada yang bisa dia lakukan.
Setelah ayahnya naik tahta sebagai Kaisar Agung naik tahta, ia selalu dihantui rasa bersalah yang besar terhadap putri bungsunya Qing'er. Dia sangat menyayanginya, dan bahkan maju ke medan perang yang menggetarkan bumi untuk mendapatkan Seni Nirwana Abadi karena putrinya menginginkannya. Orang tua itu tidak berani membawa Qing'er pergi dengan paksa. Jika ia membuat marah sang putri dan gadis itu mengeluh kepada Kaisar Agung, hidupnya akan berakhir.
Oleh karena itu, jenderal agung dari negeri abadi itu hanya bisa meladeni setiap keinginan Putri Qing'er. Jika ia tidak senang, segalanya pasti akan menjadi penderitaan baginya.
"Bisakah kau membantuku dan menghancurkan Sekte Suci Kerajaan?" Qing'er berbicara dengan sikap dingin. Ekspresi lelaki tua itu tidak berfluktuasi sama sekali bahkan setelah mendengar hal itu, tampaknya seolah-olah menghancurkan Sekte Suci Kerajaan hanya masalah yang sangat tidak penting baginya. Sekte Suci Kerajaan hanyalah pemegang kekuasaan tertinggi dari dunia secuil itu, masa hidup yang telah dijalaninya bahkan lebih lama dibandingkan dengan sejarah sekte itu.
"Putri, memangnya kenapa Sekte Suci Kerajaan harus dihancurkan?" Orang tua itu bertanya, "Di jalur yang dipilih untuk meningkatkan kekuatan, pemuda itu pasti akan terus menemui lawan yang lebih kuat daripada mereka. Jika dia tidak dapat melewati rintangan ini, dia kemudian akan berhenti pada suatu tingkatan tertentu atau malah terbunuh olehnya. Jika kuhancurkan Sekte Suci Kerajaan untuknya, masih akan ada Sekte Suci Kerajaan lainnya di masa depan. Apa mungkin Putri ingin melindunginya dari balik bayangan untuk selamanya?"
Lelaki tua itu merasa sangat tak berdaya. Bahkan setelah Sekte Suci Kerajaan dihancurkan, apakah ada jaminan Putri bersedia untuk pergi bersamanya?
Melihat rasa peduli sang Putri terhadap pemuda itu, jelaslah bahwa dia pasti merasa sangat enggan untuk pergi.
"Apakah kau punya ide yang lebih bagus?" Qing'er berbicara lagi. Tatapannya yang dingin menatap lelaki tua itu, ketika secercah harapan bisa terlihat di dalamnya.
Lelaki tua itu menatap ekspresi Qing'er, ia hanya bisa menghela nafas dalam hatinya. Sepertinya akar cinta sudah berkecambah di hati sang Putri, dia sudah tak bisa lagi disembuhkan.
Tapi karena sang Putri telah meminta bantuan padanya, jika dia bisa menunaikannya dengan baik, dia pasti akan mengingat bantuannya kan?
"Kecuali, dia memiliki latar belakang yang cukup kuat ... akan menjadi paling baik jika ada sesosok yang tanpa tanding dapat menerimanya sebagai murid dan membawanya keluar dari Wilayah Suci Kerajaan. Dengan cara itu, dia bahkan mungkin memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Putri di masa depan." Orang tua itu berbicara perlahan, kata-katanya menyebabkan secercah cahaya melintas di mata Qing'er.
"Tapi ... aku tidak mengenal satu pun di antara tokoh-tokoh yang tanpa tanding itu." Sesaat kemudian, alis Qing`er kembali berkerut karena rasa khawatir yang muncul lagi.
Dia berharap ada seseorang yang bisa menerima Qin Wentian sebagai murid, itu akan menjadi hal terbaik jika orang itu adalah sebuah keberadaan yang berada di tingkat tertinggi. Hanya dengan cara itu Qin Wentian dapat melanjutkan langkahnya dengan lebih mudah, dan tidak perlu baginya untuk khawatir.
"Ini ...." Mata Lelaki tua itu berpijar. "Jika Putri bersedia, budak tua ini bisa menyampaikan kata-kata Tuan Putri kepada Kaisar Agung. Yang Mulia punya banyak teman baik yang setingkat dengannya, tapi tolong izinkan budak tua ini untuk mengingatkan Putri. Keberadaan di tingkat itu tidak akan menerima murid begitu mudah. Bahkan jika mereka sangat menghormati Kaisar Agung, mereka tetap tidak akan menunjukkan pilih kasih. Semuanya masih tetap bergantung pada bakatnya sendiri."
"Sama sekali tidak ada masalah dengan bakatnya." Mata Qing'er menjadi cerah. "Bantu aku menyampaikan keinginanku kalau begitu."
"Putri." Lelaki tua itu berseru ketika ia menatap Qing'er. Qing'er kemudian menjawab, "Ya? Apakah masih ada masalah?"
"Putri, jika aku menyampaikan pesan ini dan Yang Mulia setuju, Putri harus mau meninggalkan tempat ini bersama budak tua ini." Lelaki tua itu memohon.
Mata Qing'er yang indah melotot, dia menatap cakrawala saat ada keengganan terlintas di dalamnya. Namun, setelah beberapa saat, sebuah senyum muncul di bibirnya lalu ia menjawab, "Baik."
Lelaki tua itu menatap punggung Qing'er, ia hanya bisa menggelengkan kepala diam-diam dan mendesah. Dia benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan sang Putri. Bahkan setelah secara langsung menyaksikan pernikahan Qin Wentian, ia masih memiliki keteguhan yang seperti itu.
Bahkan jika sang Putri sendiri tidak keberatan, bagaimana mungkin Yang Mulia mengizinkan anak perempuan yang paling disayanginya untuk berbagi suami dengan seorang wanita lain? Meskipun Qin Wentian mungkin sangat luar biasa, tidak mungkin bagi Yang Mulia untuk membiarkan putrinya menderita seperti itu.
"Benar-benar sebuah nasib yang buruk." Lelaki tua itu diam-diam menghela nafas. Mungkin adalah sebuah kesalahan bagi Kaisar Agung untuk mengirimkan sang Putri ke dunia yang begitu jauh.
Sekte Suci Kerajaan yang angkuh dan pongah baru saja mengeluarkan perintah membunuh kepada dunia dan bahkan mengatakan kepada Qin Wentian dan Ye Qingyun untuk menuju ke Kota Suci Kerajaan untuk menjemput ajal mereka. Tetapi mereka tidak tahu bahwa beberapa saat yang lalu, seorang gadis berwajah seperti peri yang pernah mengancam mereka hampir menyebabkan mereka mengalami sebuah pemusnahan total.
Sungguh, mereka baru saja lolos dari lubang maut. Jika Qing'er tidak menyetujui saran orang tua itu dan dengan tegas memerintahkannya untuk memusnahkan Sekte Suci Kerajaan, pemegang kekuasaan tertinggi di Wilayah Suci Kerajaan itu akan menghilang dari dunia ini mulai saat ini.
Namun, masalah ini tentu saja tetap tidak diketahui oleh Sekte Suci Kerajaan. Mereka masih menunggu kedua orang itu untuk menyerahkan diri dan menjemput ajal mereka.
Qin Wentian juga tidak tahu apa yang baru saja terjadi. Gadis yang secantik teratai salju seperti itu tidak pernah menjadi orang yang banyak bicara. Dia masih sama jika dibandingkan dengan dirinya sepuluh tahun yang lalu, yang diam-diam melindunginya dari balik bayangan dan menjaga keberadaannya agar tidak diketahui.
Suatu kali, dia memperoleh Seni Nirwana Abadi bagi Qin Wentian dan menyebabkan kegemparan besar di seluruh dunia abadi; suatu kali, dia juga pernah secara langsung memasuki Sekte Suci Kerajaan dan mengancam pemegang kekuasaan tertinggi Wilayah Suci Kerajaan. Namun sekarang, dia tidak punya cara untuk membuat hatinya tenang dan masih berusaha untuk melindungi pemuda itu.
Qin Wentian tentu saja benar-benar tidak tahu tentang semua ini.
Ia saat ini duduk bersila di sebuah kamar di dalam sebuah kedai minuman dan terlibat dalam kultivasi. Seluruh tubuhnya mengalirkan partikel cahaya yang cemerlang dan memancarkan aura yang luar biasa saat membentuk pola-pola seperti simbol-simbol rahasia yang misterius dan unik.
Suara berderak terdengar saat ia menelan Bubuk Tulang Peramal Siluman Langit dan mengedarkannya ke seluruh tubuhnya untuk menempanya. Simbol-simbol unik itu juga melakukan perjalanan ke setiap bagian tubuhnya, menempa ototnya dan meningkatkan pertahanannya sambil memancarkan aura kekuatan yang tak tertandingi.
Hanya setelah beberapa lama ia menarik napas dalam-dalam saat cahaya simbol-simbol rahasia yang gemerlapan itu mulai meredup. Ia membuka matanya dan menghela nafas, "Jumlah bubuk tulang yang bisa ku peroleh sekarang terlalu sedikit. Untuk membentuk fisik Dewa Siluman yang sebenarnya, aku perlu menggunakan Tulang Peramal Siluman Langit yang sebenarnya bukan sekadar bubuk tulangnya. Kurasa aku tidak akan bisa menemukan bahan itu di Wilayah Suci Kerajaan."
Setelah merenung sejenak, Qin Wentian merasa sedikit murung. Buat apa jika ia memiliki bakat, tapi ia tidak memiliki kekuatan yang cukup, ia akan tetap menjadi mainan di tangan orang lain. Meskipun saat ini, ia bisa membunuh Pewaris Fenomena Surga tingkat ketiga, namun ia masih berada pada tingkatan yang terlalu rendah. Tetapi di depan Sekte Suci Kerajaan, tingkatan basis kultivasi seperti ini sama sekali bukan apa-apa.
Pada saat ini, matanya bersinar dengan tajam. Setelah itu, beberapa bukit batu meteor Yuan menumpuk di sekelilingnya. Itu adalah seluruh koleksi batu meteor Yuan yang ia miliki dan ia telah memutuskan untuk menggunakannya sampai habis kali ini.
"Pak tua, saat itu kau bahkan bisa membuat para dewa dan iblis menangis. Saat ini, anakmu sedang berada di dalam tekanan di Wilayah Suci Kerajaan. Aku benar-benar tidak bisa mencapai wibawamu." Dengan sebuah kekuatan pikiran, batu meteor Yuan itu naik ke udara, sebelum mengatur diri dalam sebuah susunan aksara dewa yang melayang di atas dengan berpusat pada Qin Wentian di tengah-tengah.
"Biarkan aku melihat kembali pada ingatan yang kau tinggalkan untukku." Qin Wentian menyatukan kedua tangannya ketika susunan batu itu memancarkan cahaya. Sejumlah besar energi astral menyelimuti tubuhnya dan mengalir ke dalam dirinya ketika tingkat konsumsi energinya melonjak ke tingkat yang tak terbayangkan.
Qin Wentian memejamkan mata dan mengirim persepsinya kepada partikel astral di dalam lautan kesadarannya. Seketika, partikel astral itu menjadi cerah dan langsung mengarahkan persepsi Qin Wentian ke dalam sebuah ruang yang tak terbatas. Persepsi Qin Wentian tak henti-hentinya masuk ke kedalaman ruang itu saat ia mencari ingatan yang ditinggalkan ayahnya.
Cahaya astral itu menyorot membawa persepsi Qin Wentian terus masuk semakin dalam, hingga akhirnya memancar menuju sebuah sebuah keping yang berkilau yang berukuran cukup besar.
Susunan batu meteor Yuan itu terus memberikan energi yang diserap pada tingkat yang luar biasa. Keping yang berbentuk seperti kristal itu bersinar menjadi lebih terang dan semakin terang hingga akhirnya cahaya itu meledak ketika persepsi Qin Wentian langsung masuk ke dalam sebuah ruang yang lain.
Di dalam ruang itu, ada sosok yang mengesankan sebesar raksasa. Ia berdiri di tengah-tengah angkasa sambil melantunkan nyanyian peramalan yang terdengar rumit. Setiap suku katanya berubah menjadi simbol-simbol rahasia yang sangat kuat ketika sebuah cahaya abadi yang tak terbatas mulai bersinar dari tubuh sosok itu dan menerangi seluruh langit!