Chereads / Raja Para Dewa / Chapter 12 - Berbagi Hasil Buruan

Chapter 12 - Berbagi Hasil Buruan

"Lihat! Orang itu sepertinya salah satu murid klan keluarga Zhao!"

Murid Xin lainnya menyadari kehadiran Zhao Feng yang juga tengah mengejar harimau. Xin Fei melihat punggung Zhao Feng dan berguman, "Keahlian langkah kaki yang tinggi! Kecepatannya sama denganku saat kondisi prima! Kemampuan memanahnya juga bagus.."

"Hmph! Dia hanyalah seorang pemuda yang bisa memanah! Jika kita bisa mengejarnya maka..." pemuda lainnya yang berada di level ketiga berkata dengan dingin. Kekuatan pemuda ini lebih rendah dari Xin Fei.

Perkataannya disetujui oleh yang lainnya. "Kau benar! Bocah itu membiarkan kita menjadi umpan dan memanah harimau itu sambil tetap bersembunyi!"

"Xin Gang, orang itu menyelamatkan nyawa kita," Xin Fei menggelengkan kepalanya tak setuju.

Beberapa saat kemudian, beberapa kilometer, raungan terakhir dari Harimau Berkepala Hijau terdengar. Ekspresi murid keluarga Xin berubah. Tanpa berpikir lebih jauh, mereka tahu harimau itu telah mati.

"Ayo Cepat!" Pemuda bernama Xin Gang segera menuju ke arah suara tersebut.

*****************

_Hu!_

Zhao Feng bersandar di sebuah pohon dengan nafas tersengal-sengal. Dibawahnya, harimau setinggi 5 meter dengan beberapa anak panah tertusuk di kepalanya. Beberapa saat yang lalu, harimau itu adalah mahkluk ganas. Sekarang, ia sudah tak bernyawa...

Zhao Feng sebenarnya ingin memanah sekali lagi, namun ia sudah tak punya anak panah lagi.

_Teng!_

Zhao Feng melayang turun menuju bangkai harimau dan berpikir.

_Shua!_

Mata kirinya masih mengamati para murid Xin yang berjarak tiga kilometer. Zhao Feng berdiri tak bergeming di dekat bangkai harimau. Bukannya ia tak ingin mengangkat harimau itu namun ia akan sedikit kesulitan untuk melakukannya.

Berat harimau itu sekitar tiga ton dan sangat susah untuk digerakkan. Kulitnya pun sangat susah dipotong.

Beberapa saat kemudian kelima murid Xin sampai.

"Bocah! Minggir! Harimau itu milik kami!" Xin Gang yang berada di depan berteriak dengan arogan. Awalnya dia bertindak waspada terhadap kekuatan Zhao Feng, namun saat ia melihat Zhao Feng hanya murid level kedua, diapun meremehkannya. Meskipun mereka telah kehilangan satu anggota, dan Xin Fei kelelahan, mereka masih ada dua murid di level kedua dan dua orang lainnya di level ketiga.

Zhao Feng tetap berdiri ditempatnya dan memberikan tatapan mengejek ke Xin Gang. Dia hanya harus mewaspadai Xin Fei.

"Xin Gang, Dia menyelamatkan nyawa kita! Kita bisa berdiskusi untuk membagi harimau itu" Xin Fei berkata demikian sesaat setelah ia tiba.

Zhao Feng setuju dengan Xin Fei. "Seperti yang kuduga. Harimau ini begitu besar, dan aku tidak punya peralatan untuk memotongnya, ataupun kekuatan untuk membawanya pergi".

Xin Fei telah banyak menggunakan tenaganya untuk membunuh harimau ini. Mereka juga telah kehilangan satu anggota. Meskipun Xin Gang enggan menyetujuinya, dia tetap harus setuju. Kemudian mereka berdiskusi bagaimana cara berbagi harimau itu.

"20 – 80. Keluarga Xin akan mendapatkan 80," Kata Xin Gang dengan nada keras.

"Hmph! Dua puluh persen itu sudah terlalu banyak untuk bocah ini!" Murid Xin lainnya menatapnya dengan pandangan menghina.

"20-80? _Hahahaha_..." Zhao Feng tertawa terbahak-bahak.

"Bocah! Apa yang kau tertawakan? Aku ingin tahu seberapa banyak yang kau inginkan!"

"20-80, Aku 80. kalian 20!" Zhao Feng menggertak. Sebenarnya dia ingin berbagi 50 - 50, namun dia tidak menyangka keluarga Xin akan bertindak arogan seperti itu.

"Jangan arogan! Kita lihat seberapa kuatnya kau!" Xin Gang tertawa dan mencabut pedangnya.

"Berhenti!" Xin Fei berusaha menghentikannya namun terlambat.

"Jejak Ilusi Angin!" Xin Gang terlihat seperti angin puting beliung yang berputar ke arah Zhao Feng.

"Ini adalah jurus beladiri tingkat tinggi, Pedang Pembelah Angin!"

"Matilah bocah itu. Xin Gang telah melatih enam langkah pertama dari Pedang Pembelah Angin di tingkat terendahnya," Murid Xin bersimpati.

"Tipuan kecil!" Zhao Feng tidak mundur, malahan ia bergerak maju.

Betapa cepatnya! Semua orang termasuk Xin Fei hanya melihat Zhao Feng berubah menjadi buram.

Tidak bagus! Jurus Jejak Ilusi Angin milik Xin Gang meleset dan Zhao Feng mendekatinya dengan kecepatan luar biasa.

"Jejak Amarah Angin!" Xin Gang berteriak ketika ia menggunakan jurus lainnya.

_Amarah Naga Merobek Langit!_ Zhao Feng menyalurkan semua kekuatannya di kedua kepalan tangannya. Ketika dia menyatukan jurus Pukulan Amarah Naga dan Teknik Pernafasan Tekanan Udara, kekuatannya menjadi berlipat ganda.

"Betapa kuatnya!" Xin Gang merasa seperti ada yang akan meledak. Kekuatan Zhao Feng hampir melampaui kekuatan murid level ketiga.

_Peh!_

Sebuah ledakan besar terdengar ketika Xin Gang dan Zhao Feng bertabrakan.

_Wah!_

Xin Gang memuntahkan banyak darah saat ia terkena pukulan pertama. Lalu pukulan kedua datang.

Bang! Pedang peraknya pun terlempar jauh.

Pukulan ketiga.

_Boom--------_

Badan Xin Gang terlempar di udara dan meninggalkan jejak di pepohonan.

Begitu besar kekuatannya! Begitu kuat!

Murid Xin lainnya berdiri kebingungan. Mereka tak menyangka seseorang yang punya kekuatan di puncak level ketiga akan kalah dalam satu jurus dengan murid klan keluarga Zhao yang berada di level kedua.

"Ia kuat!" Xin Fei yang berdiri tidak jauh lalu bertanya, "Boleh kutahu namamu?"

"Zhao Feng," Zhao Feng menarik kembali kepalan tangannya.

Bocah! kau hanya sedang beruntung saat ini!" Xin Gang berusaha berdiri. "Aku telah melawan harimau itu dan sedang kelelahan. Lain kali kau tidak akan seberuntung itu"

"Beruntung?"Zhao Feng tersenyum sinis. Meski Xin Gang terluka, Zhao Feng yakin dia mampu mengalahkannya meski ia dalam kondisi prima. Satu-satunya yang perlu diwaspadai adalah Xin Fei.

Kekuatan Xin Fei hampir mencapai level keempat. Jika ia menggunakan seluruh kekuatannya, ia bisa melukai Raja Harimau Berkepala Hijau, apalagi murid level ketiga.

"Xin Gang! Kau bukan lawannya! Apa belum cukup kau mempermalukan diri sendiri?" Xin Fei perlahan mendekati Zhao Feng. Tiba-tiba badannya memancarkan aura bertarung yang menakutkan.

Jantung Zhao Feng melonjak kaget, "Apakah Xin Fei telah pulih?"

Tentu saja jika Xin Fei tidak kehilangan 60 persen kekuatannya, maka Zhao Feng akan takut padanya. Setelah mengalami kejadian tadi, tentu Xin Fei belum sepenuhnya pulih.

"Kemampuan pukulanmu hampir mencapai puncak level dan keahlian langkah kakimu juga menakjubkan. Lain kali aku ingin bertarung denganmu," Xin Fei menatap Zhao Feng dengan tatapan yang penuh harapan.

"Tentu saja, kita akan bertarung lain waktu," Meskipun Zhao Feng cukup mewaspadainya, tidak berarti ia takut pada Xin Fei. Kekuatan Xin Fei hampir setara dengan Zhao Yijian, yang berada di level ketiga di klan terluar. Jika Zhao Feng bisa mengalahkan Zhao Yijian, maka dia mungkin bisa mengalahkan Xin Fei!

Akhirnya mereka selesai mendiskusikan pembagian hasil buruan.

"60 – 40. Aku 60, kalian 40" ujar Zhao Feng

"Baiklah" Xin Fei menjawab karena murid Xin yang lain tidak berani menjawabnya. Mereka sedikit takut dengan kekuatan Zhao Feng.

Zhao Feng menganggukkan kepalanya. Baginya memberikan 40 persen itu seperti menembak dua burung dengan satu anak panah. Pertama, karena dia tidak punya alat untuk memotong bangkai harimau sehingga dia membiarkan mereka melakukannya. Kedua dia tidak ingin bermusuhan dengan banyak orang sebelum dia mendapatkan kekuatan yang cukup.

Bayangkan jika ia mengambil semuanya. Bukankah itu akan membuat iri semua orang?

Sejam kemudian harimau itu telah selesai dipotong-potong.

Zhao Feng mengambil bagian yang paling mahal dan memberikan semua dagingnya untuk murid Xin. Setelah memastikan ia mendapatkan 60 persen hasil buruan, ia pun segera pergi.

"Hmm.. Klan keluarga Zhao sepertinya punya seorang jenius baru. Bahkan Zhao Linlong tidak akan sekuat dia di tingkat pelatihan yang sama," ujar Xin Fei saat menatap kepergian Zhao Feng.

"Zhao Linlong!" Xin Gang terpesona, "Dia salah satu dari empat jenius di kota Bulu Matahari! Dia telah mencapai level keempat dua tahun lalu dan menjadi ahli beladiri sejati! Bagaimana mungkin bocah itu bisa disamakan dengannya?"

Empat jenius terbaik adalah para pemuda terbaik di kota Bulu Matahari. Mereka adalah ahli beladiri sejati dan mereka yang terkuat dibandingkan ahli beladiri sejati lainnya.

"Jangan pernah menyebut Zhao Linlong. Bahkan kakak Fei bisa membunuh anak itu dengan sekali tiupan,".