Suara tajam terdengar di dalam ruangan
Mata Madeline terbuka lebar,melihat Marvin dengan tidak percaya.
Gaun malamnya robek oleh Marvin, membuka kulitnya sempurna.
Bagian belakangnya jelas terlihat oleh cahaya api.
Sekejap kemudian, tangan Marvin menekan dada Madeline.
"Aku dengar Succubi menjadi sangat amat sensitif setelah bertransformasi."
"Sayangnya, aku tidak memiliki kesempatan untuk meyakinkan hal itu. Namun nampaknya Putri Tuan Kota sekarang bisa memuaskan rasa penasaranku." Marvin menjawab amat pelan.
Madeline panik.
"Berhenti, kau bajingan!" ia dengan lunglai berkata.
Marvin secara mendadak semakin menekannya!
"Aaaa...." Madeline hanya bisa menjerit.
"Tapi kamu nampak menikmatinya?"
Marvin tertawa, sambil kedua tangannya mulai bergerak ke bagian atas Madeline!
...
Tiga menit kemudian.
Madeline kepanasan, kulitnya perlahan berubah merah dan matanya mulai dipenuhi nafsu.