Chereads / Ranger Malam / Chapter 30 - Penipu

Chapter 30 - Penipu

Setelah gadis itu menjerit, ada suara gemuruh.

"Para gnoll!"

Marvin gemetar.

Dia menyelinap dan dengan diam-diam masuk dari halaman belakang.

Seorang wanita mengenakan pakaian mahal terbaring di tanah dekat halaman.

Wanita itu dikelilingi oleh enam gnoll yang sedang mengatakan sesuatu padanya dengan marah.

Hujan telah reda menjadi gerimis.

Wanita muda itu ketakutan, dan sepertinya hidupnya berada dalam bahaya.

"Apakah itu dia!?"

Tetapi Marvin tidak segera bertindak.

Dia terkejut karena wanita itu mengenalnya.

Sebelum diserbu gnoll, wanita ini datang ke wilayahnya mengenakan pakaian mewah dan menghabiskan uang secara berlebihan. Dia meminta untuk membuat hubungan bisnis dalam jangka panjang dengan Lembah Sungai Putih.

Dia mengaku menjadi seorang putri dari seorang pemimpin bagian perdagangan Bendera Putih dari Teluk Permata. Dia juga memiliki dua pengawal yang kuat bersamanya.

Marvin hampir yakin. Lembah Sungai Putih tidak cocok untuk pertanian. Di wilayah tersebut ada kekurangan gandum setiap tahunnya, dan dengan demikian, mereka harus keluar wilayah dan membeli beberapa gandum.

Tetapi harga gandum di pasar Kota Tepi Sungai cukup mahal. Marvin merasa terganggu dengan masalah tersebut sejak dia mengambil alih wilayah tersebut.

Dan pada saat itu, wanita muda itu mengambil keuntungan dari situasi dan menawarkan diri untuk memecahkan masalah itu kepada Marvin.

Wanita itu berkata dia dapat memindahkan beberapa gandum dari Teluk Permta, dan pada pernyataan tersebut Marvin harus memberikan bayaran terlebih dahulu.

Meskipun uang muka tersebut tidak banyak, dibandingkan dengan keadaan kritis di Lembah Sungai Putih, itu termasuk jumlah uang yang sangat besar.

Menjadi waspada, pemilik tubuh sebelumnya mengirim Anna melakukan perjalanan ke Teluk Permata untuk mengecek identitas wanita muda itu.

Dia telah membiarkan gadis itu mendekat dan berpura-pura ragu sambil menunggu kabar dari Anna.

Hasilnya, ketika seorang gadis setengah peri yang benar-benar kelelahan kembali setelah lima hari kemudian, dia membawa berita bahwa sebenarnya tidak ada kamar dagang Bendera Putih.

Tanpa keraguan gadis itu adalah penipu.

Wanita itu dan kedua pengawalnya ditangkap di tempat dan dilemparkan ke dalam penjara istana.

Meskipun Marvin tidak menganiaya dia, jika Marvin tidak menghukumnya karena mencoba untuk menipu tuannya, akan cukup sulit untuk menjaga kehormatan di wilayah tersebut.

Jadi wanita itu telah dikirim ke penjara.

Sampai datang penyerbuan gnoll.

'Bagaimana dia bisa melarikan diri? Dan bagaimana dengan kedua pengawalnya?'

Marvin merenung sambil melihat wanita itu berbicara dengan para gnoll.

Wanita penipu itu bernama Lola memiliki cerita yang sesungguhnya, yang tak terduga mampu berbicara dengan bahasa gnoll.

Bahasa gnoll relatif sederhana tetapi karena pita suara spesial yang mereka miliki, sehingga ada ras lain yang ingin meniru bahasa mereka, dan itu akan cukup merepotkan.

Tetapi wanita itu bisa meniru bahasa gnoll. Tak terduga dia sangat berbakat.

Pada waktu itu, satu dari beberapa gnoll tiba-tiba meraih pakaian wanita itu dan meletakan tanto¹ (belati jepang) di lehernya.

Pembicaraan dipercepat.

Para gnoll yang berada di sisinya mencemooh satu demi satu, dan bahkan beberapa meludahinya.

'Aku tidak tahu bagaimana dia menipu para gnoll agar membiarkannya pergi. Tetapi situasinya saat ini tampak tidak begitu baik.'

'Waktunya untuk memainkan peran utama menyelamatkan si cantik.'

Lola sangat takut.

Wanita itu biasanya memiliki pikiran yang sangat cepat, tetapi kali ini dia benar-benar kehilangan akal.

Bangsawan sialan itu, dia melemparkannya ke penjara dan melarikan diri sendiri.

Dia hampir menjadi makanan ketika dia ditemukan oleh kelompok para gnoll tersebut. Jika bukan karena kemampuannya menggunakan bahasa gnoll, bunga itu pasti sudah layu.

Tetapi sekarang… Dia berhasil membohongi sekumpulan gnoll untuk melepaskannya dengan kesulitan besar.

Sayangnya, dia gagal melarikan diri.

Sekarang, bagaimana bisa para gnoll yang sedang marah ini mendengarkan usahanya untuk menenangkan mereka.

Mereka ingin memakannya.

Memikirkan hal itu, Lola merasa anggota tubuhnya lemah. Dia hampir menangis.

'Lola! Tetap kuat, tetap kuat!'

'Jangan menangis, kamu pasti dapat menemukan jalan keluar. Bertahun-tahun, tidak peduli betapa sulitnya mendatangi beberapa tempat, aku tetap berdiri!'

Wanita itu menggigit bibirnya, mencoba untuk tenang.

Tapi dia langsung panik ketika melihat tanto di lehernya.

Air matanya terbentuk di sudut kedua matanya. Bau amis para gnoll semakin mendekat. Dia membuka mulutnya dan berkata dengan nada sehalus mungkin:

"Dengar, aku benar-benar tahu dimana tempat untuk menemukan simpanan mineral berharga…"

Plop!

Darah terciprat, dan cukup banyak tetes yang masuk ke mulut Lola.

Dia membuka lebar mulutnya dan menatap kosong di depannya, pada pemimpin gnoll yang kepalanya terpisah dari tubuhnya.

Bayangan berbentuk manusia bertopeng perlahan muncul entah dari mana.

Terdengar jeritan yang menyedihkan.

 Para gnoll lainnya melihat dengan terkejut pada manusia yang tiba-tiba muncul, sebelum mengerumuninya.

Para gnoll, kobold, goblin dan makhluk lain yang serupa dengan kebijaksanaan rendah hanya akan membandingkan sisi mana yang memiliki angka lebih banyak ketika membandingkan kekuatan mereka dengan lawan mereka.

Mereka memiliki lima dan sedangkan manusia hanya memiliki satu setengah. Gadis itu jelas hanya bisa dihitung setengahnya.

Mereka menghitung, dan pihak mereka pasti akan menang.

Sayangnya…

Marvin bukanlah manusia biasa.

Ranger level 5 dengan 20 ketangkasan!

Menghadapi peringkat 2 akan sangat berbahaya, tetapi menghadapi sekelompok petarung level 2 seperti gnoll masih cukup mudah.

Swuush!

Cahaya dingin berkedip dan dua belati melengkung terbang di tangan Marvin. Dia dengan gesit keliling bolak-balik di antara para gnoll, gerakannya dipenuhi rasa percaya diri.

Meskipun setiap sekali tebasan tidak selalu mematikan, mereka tetap terlumpuhkan.

Teknik perkelahian berfokus pada vitalitas sisi lain, menusuk untuk membunuh.

Para gnoll ini tidak memakai baju besi apa pun, hanya ditutupi oleh bulu kasar yang tidak bisa menerima tusukan terus menerus dari belati melengkung Marvin.

Dalam waktu kurang dari setengah menit, para lima gnoll itu terbaring dengan damai di tanah.

Marvin dengan tenang mengeluarkan kain pembersih hitam dan menyeka belati kembarnya dengan bersih sebelum menyingkirkannya.

Sedangkan Lola, dia baru saja bereaksi.

Dia membungkuk... dan mulai muntah.

Tiga menit kemudian, di dalam rumah pertanian.

"Bau darah gnoll cukup amis," Kata Marvin dengan tenang. "Tapi kamu sudah terbiasa setelah muntah beberapa kali."

"Huweek!"

Lola yang baru saja selesai muntah tidak bisa menahannya dan dia muntah lagi ketika dia mendengar kalimat ini.

Wajahnya benar-benar biru, dan karena dia awalnya tidak makan banyak makanan di penjara, dan semua yang keluar adalah empedu.

Dia hanya merasa pusing sekarang. Tetapi dia masih bisa membuat penilaian yang baik.

Ini adalah seorang yang ahli, dilihat dari caranya membunuh para gnoll.

Disisi lain mengenakan topeng. Para ahli semuanya aneh. Tapi bagaimana kalau itu karena dia terlihat jelek?

Lola memikirkan ide-ide yang tak terhitung jumlahnya di kepalanya dia akhirnya berkata dengan menyedihkan, "Terima kasih telah menyelamatkanku. Aku adalah putri dari presiden kamar dagang Bendera Putih, aku datang ke Lembah Sungai Putih untuk mendiskusikan bisnis atas nama Bendera Putih. Tetapi siapa yang mengira bahwa aku akan bertemu begitu banyak gnoll? Aku sangat berterima kasih atas bantuanmu. Jika kamu bisa memberiku sesuatu untuk dimakan dan kemudian mengirimku kembali ke Teluk Permata, maka aku akan membalas kebaikanmu dengan sangat baik."

Dia menggunakan tatapan polos terhadap Marvin.

Jujur, penampilan Lola cukup bagus: sepasang mata yang indah dan cerah, sangat menipu.

Sangat disayangkan bahwa Marvin hanya melemparkan sepotong roti keras kepadanya.

"Ini adalah makanan." Karena mereka berbisik, Marvin tidak ingin berkata banyak, mengabaikan fakta bahwa dia sudah tahu identitas asli wanita itu. "Aku menyelamatkanmu karena kamu sepertinya mahir dalam berbahasa gnoll. Aku akan menggunakan skill yang kamu miliki. Selesai makan dan tidur siang, kita akan pindah besok pagi."

Lola membuka lebar kedua matanya.

Sayangnya, Marvin benar-benar mengabaikannya dengan mengambil belati melengkungnya sebagai gantinya sebelum membersihkannya dengan bersih.

Pikiran Lola benar-benar berantakan.

Baru saja pergi dari dunia penderitaan dari para gnoll, tetapi dia telah masuk ke tangan pembunuh.

Melihat dia menyeka belati... apa yang dia pikirkan?

'Dia tidak akan berkelahi dengan para gnoll yang kuat untuk mempertahankan kastil, bukan?'

Lola sedang makan roti di tanah sambil dengan sinis mengejeknya dalam hati.

Setelah dia selesai makan, malam pun tiba. Dia berusaha mencari peluang untuk melarikan diri, tapi ahli bertopeng itu tidak memberinya kesempatan.

"Aku akan memberimu nasihat jika kamu ingin melarikan diri. Berlarilah jika hidupmu dipertaruhkan. Jika aku menangkapmu, hasilnya akan jauh lebih menakutkan daripada para gnoll sebelumnya."

Marvin kemudian beristirahat, setengah bersandar di tepi pintu.

Hati Lola menjadi dingin. Setelah melihat skill Marvin, bagaimana dia bisa berani menjadi gegabah?

Dia tidak tidur nyenyak malam itu.

Wanita itu takut bahwa binatang buas pembunuh yang pendiam ini tiba-tiba akan dilepaskan dan dia akan memotongnya seperti yang dia lakukan pada para gnoll... atau bahkan menodainya.

Tunggu sebentar, dari dua situasi ini mana yang lebih buruk?

Lola bingung.

Bahkan ketika fajar telah tiba, dia masih belum menemukan jawabannya.

Saat itu, Marvin membuka kedua matanya dan dengan tenang berkata:

"Sudah bangun? Kita memiliki pekerjaan yang harus dilakukan."

_____________

1- Tanto: Pisau belati jepang (~15-30 cm)