Beruntung!
Ada peti di kamar pertama.
Meskipun peti ini terlihat tua, barang-barang yang ada didalamnya jarang kehilangan fungsinya walaupun sudah dimakan waktu.
Marvin membungkuk ke depan dan dengan perlahan menggoyang-goyangkan peti dari kayu tersebut.
Dia tidak memiliki dua skill yang relevan dengan keadaan seperti ini, yaitu [Menonaktifkan Jebakan] dan [Membuka Kunci]. Karena itu, dia harus melakukan semuanya berdasarkan pengalamannya.
Menonaktifkan jebakan adalah skill dari seorang Ranger. Itu sangat penting di pertarung bersama tim dan terlebih lagi di dalam penjara bawah tanah. Tapi Marvin tidak berencana untuk mengambil jalur itu, karena jalur itu hanya akan membuang skill poin yang sangat berharga dan sangat tidak layak. Karena kelas Ranger dan Pencuri adalah kelas yang terkait, skill Pencuri Membuka Kunci bisa di ambil oleh kelas Ranger tapi dengan harga 2 kali lipat skill poin daripada jika kelas Pencuri yang mempelajarinya. Marvin rasa itu tidaklah terlalu berharga.
Dia bisa menggunakan gulungan pembuka kunci level rendah untuk peti-peti harta karun ini. Jika dia bisa menggunakan uang untuk mengatasi masalah ini, kenapa dia harus menggunakan poin skillnya?
Ada suara ringan di dalam peti kayu itu. Marvin mendekatkan telinganya untuk mendengar lebih jelas.
'Seharusnya tidak ada jebakan. Hanya sebuah kunci yang sederhana.'
Dia merobek sebuah gulungan pembuka kunci yang biasa untuk membuka kunci dari tembaga ini.
Sebagai tindakan pencegahan, dia menggunakan sebuah ranting yang dia bawah untuk membuka peti kayu itu.
Swuush!
Sebuah anak panah terbang dari dalam peti kayu itu sebelum tertanam di dinding lumpur.
Marvin mengerutkan keningnya.
Pengambilan keputusan yang telah dia ambil ternyata salah. Tanpa [Dengar] dia hanya bisa mengandalkan indera pendengaran alamiahnya, yang membuatnya cukup sulit untuk mengetahui jebakan licik ini.
Untungnya, dia cukup berhati-hati.
Dia bergerak untuk melihat lebih dekat pada anak panah itu.
Ujung panah itu berwarna hijau gelap, sudah jelas bahwa anak panah itu sudah diolesi racun. Dia mengetahui jenis anak panah seperti ini. Kelas spesial Ninja yang berasal dari pulau di timur memiliki jenis anak panah seperti ini sebagai senjata andalan mereka.
'Sepertinya peti harta karun ini berasal dari seorang Ninja.'
Marvin mengambil satu-satunya barang yang ada di dalam peti itu, sebuah buku yang tipis. Ada beberapa kata yang tertulis di bagian atas buku itu.
- Pengenalan kepada Senjata Rahasia -
'Ini adalah buku skill dan ini adalah buku skill seorang Ninja!'
Marvin berkedip. Sebuah buku skill… Untuk menemukan satu saja hanya berdasarkan keberuntungan, jadi mencari satu secara khusus hanyalah sebuah kesia-sian. Dia telah bertarung dengan beberapa Ninja di kehidupannya yang lalu sebagai Penguasa Malam.
Meskipun para pemain itu dikalahkan olehnya, Marvin masih memiliki kesan yang mendalam terhadap berbagai serangan dari senjata-senjata tersembunyi yang mereka gunakan.
Setelah menggunakan buku - Pengenalan kepada Senjata Rahasia--, penggunanya bisa mempelajari cara menggunakan 1 sampai 3 penggunaan senjata tersembunyi bagi pemula.
Menggunakan buku skill hanya tergantung dari status si pengguna, tidak membutuhkan persyaratan kelas.
Sebagai contoh, jika seorang Pengamuk mengambil buku keterampilan - Tangan Terbakar - dan memiliki kecerdasan yang cukup dan beberapa pembacaan mantra sederhana, dia bisa mempelajari mantra itu. Tapi tentu saja semua orang tahu tidak mungkin ada seorang Pengamuk bisa menggunakan sihir atau tahu dasar-dasar pembacaan mantra.
Untuk mempelajari skill senjata tersembunyi, dibutuhkan keterampilan yang tinggi. Dibutuhkan seseorang yang bisa mengendalikan kekuatan dari setiap bagian dari tubuhnya. Orang biasa akan merasa kesulitan untuk menguasainya dalam waktu singkat.
Tapi ini bukanlah masalah untuk Marvin.
Pengendalian atas tubuhnya sudah lebih dari cukup untuk mempelajari skill senjata tersembunyi tanpa menghabiskan banyak waktu.
Tidak ada barang lain di dalam peti itu sehingga dia dengan hati-hati menyimpan buku keterampilan yang berharga itu.
Sekali lagi menggunakan Hilang dan pergi meninggalkan kamar itu.
Tapi tiba-tiba, dia melihat sekilas bayangan putih samar-samar melewatinya.
Apa-apaan itu!
Marvin terkejut. Dia melihat di sekitar tempat itu sebenarnya kosong, tidak ada apa-apa.
'Hanya imajinasiku saja?'
Wajah Marvin menjadi serius.
Dia melihat di informasi pertempuran dan jendela status sekali lagi tapi tidak ada apa-apa.
Langit sudah gelap dan sinar bulan tidak terlalu terang di dalam kabut yang tebal ini.
Dia tidak memiliki penglihatan dalam kegelapan, jadi kemampuannya untuk melihat jadi terbatas. Tapi hal yang sama berlaku kepada para budak merah tua itu. Kamar-kamar mereka hanya diterangi oleh lilin dimana itu lebih memudahkan Marvin untuk membunuh mereka.
Bayangan putih itu… Apa itu?
Marvin menjadi sedikit gugup. Dia tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Tempat ini aneh. Sepertinya dia harus cepat-cepat menyelesaikan tujuannya disini.
Marvin mengingatkan dirinya untuk tetap berjaga setiap saat dan dia tiba di pintu kamar kedua.
Di dalam sangat gelap, jadi pasti tidak ada budak merah tua didalam.
Dia membuka pintu dan masuk ke dalam.
...
Ada total 18 kamar, dan 10 budak-budak merah tua.
Marvin membutuhkan waktu setidaknya 2 jam untuk membersihkan 18 kamar itu.
Dia mendapat 90 exp pertempuran dan 6 peti harta karun. Dari 6 peti itu, hanya satu yang memiliki kunci sihir sedangkan sisanya hanya kunci biasa.
Terlepas dari buku skill itu, 4 peti yang tersisa memberikan di kantong emas batangan, sebuah kalung, sebuah botol obat yang tidak diketahui dan buku kuno sejarah Biara Merah Tua yang ditulis tangan.
Marvin sudah pernah menemukan buku ini sebelumnya. Buku ini terlihat biasa saja seperti buku-buku yang lain dan membosankan, tapi sebenarnya buku ini menyimpan rahasia besar dari Biara Merah Tua.
Tapi rahasia dan lich yang sedang tidur itu membutuhkan kekuatan tertentu untuk bisa dieksplorasi. Marvin dengan hati-hati menyimpan buku itu.
Kemurnian emas batangan itu cukup tinggi, dan bisa ditukarkan dengan sejumlah uang yang cukup besar di kota manapun. Ketika berhubungan dengan uang semuanya itu selalu lebih baik.
Botol obat sama seperti batu permata biru itu, kedua barang ini perlu seseorang yang ahli dalam menilai suatu barang. Marvin bukan seorang apoteker, jadi sudah jelas dia tidak bisa menilai botol obat itu.
Satu-satunya barang yang bisa dimanfaatkan dengan baik adalah kalung itu:
[Tanda dari Bulan (Kalung)]
Kualitas: Tidak Biasa
Efek: Jarak pandangan dibawah sinar bulan +50
Semoga penglihatan Faniya memandu jalan anda.
Persyaratan: 14 Kecerdasan.
...
Faniya adalah nama dari dewa bulan.
Marvin kebetulan sudah memiliki 14 kecerdasan yang menjadi persyaratannya, jadi dia tidak ragu-ragu lagi dan langsung mengenakan kalung itu.
[Anda memakai Tanda Dari Bulan…]
[Penglihatan Sinar Bulan +50…]
Dua titik cahaya muncul di mata Marvin. Marvin dengan jelas melihat segala sesuatu di sekitarnya melalui cahaya bulan yang samar.
Ini adalah tambahan 50 cahaya bulan yang dia dapatkan.
Ada banyak jenis penglihatan yang berbeda-beda. Yang paling umum adalah penglihatan sinar matahari, jenis yang normal. Marvin memiliki 100 poin penglihatan sinar matahari dengan ras manusianya.
Ini berarti di daerah yang datar dengan sinar matahari yang cukup, Marvin bisa melihat makhluk hidup dalam jarak 1000 meter dan bisa lebih atau kurang untuk membedakan itu manusia atau binatang.
Ranger memiliki skill yang sangat kuat disebut [Penglihatan Jarak Jauh], dimana memampukan seorang Ranger mampu melihat melebihi kemampuan manusia, lebih jauh di kejauhan.
Tetapi skill ini terbatas pada penglihatan sinar matahari.
Selain penglihatan sinar matahari ada juga penglihatan gelap dan penglihatan sinar bulan, dimana rata-rata ras manusia tidak memiliki bonus apapun. Penglihatan sinar bulan biasanya pada 10 sementara untuk penglihatan gelap berada di sekitar poin yang menyedihkan yaitu 1. Beberapa bahkan lebih buruk lagi mendekati 0.
Penggunaan penglihatan sinar bulan lumayan terbatas efeknya akan terlihat selama ada cahaya bulan.
Singkatnya, Marvin cukup senang dengan efek kalung yang tidak biasa ini.
Setidaknya, berjalan dibawah cahaya bulan nanti akan menjadi lebih mudah.
...
Dihadapan Marvin ada peti dengan kunci sihir.
Peti ini cukup menyusahkan. Dia sudah menggunakan 2 gulungan pembuka kunci sihir dan keduanya gagal.
Menggunakan gulungan untuk membuka kunci memiliki kemungkinan untuk gagal. Situasi seperti ini menunjukkan kekuatan sihir yang ada di kunci itu.
Dia masih memiliki 2 lagi gulungan pembuka kunci sihir tapi masalahnya kunci sihir itu hanya bisa 3 kali dicoba dibuka menggunakan gulungan pembuka kunci sihir.
Jika usaha yang ketiga berakhir dengan kegagalan, kunci itu akan menjadi kebal terhadap gulungan pembuka kunci sihir.
Marvin jadi sakit kepala.
Apakah dia harus berharap pada keberuntungannya? Atau kembali bersama peti itu untuk membeli gulungan pembuka sihir yang lebih kuat.
'Lupakan saja, lebih baik main aman daripada menyesal kebelakang. Mari bawa peti ini kembali.'
Peti ini tidak terlalu besar, mungkin bisa muat di dalam Keong Kekosongan.
Tapi ketika dia mencoba untuk memasukkan ke dalam Keong Kekosongan, dia terkejut bahwa dia tidak bisa memasukkan peti itu kedalam.
'Penyimpanan ditolak!?'
'Benda apa yang ada di dalam? Sampai menolak untuk disimpan?'
'Atau peti itu sendiri yang menolak untuk disimpan dalam penyimpanan?'
Ini mengubah keadaan, Marvin tidak bisa membawa peti itu kembali jadi dia bertaruh untuk terakhir kalinya.
Merobek gulungan pembukaan kunci sihir, dengan sabar dia menunggu hasilnya.
Kunci sihir biru masuk ke lubang kunci itu diikuti oleh "Krak!"
'Apakah itu berhasil?'
Marvin merasa sedikit bahagia.
Tapi kunci itu tiba-tiba hancur!
Kunci sihir itu bergetar sebelum kembali normal.
Masih belum bisa dibuka?
Marvin sedikit muram. Peti ini pasti memiliki sesuatu yang bagus di dalamnya, tapi tidak bisa mendapatkannya sangat menjengkelkan.
Angin dingin bertiup melewati Marvin.
Hati Marvin tiba-tiba menjadi dingin.
'Bayangan putih itu lagi!'
'Itu terus mengikutiku!'
Marvin tiba-tiba berbalik, belati melengkung sudah siap di tangannya.
Tapi kali ini area itu tidak kosong. Itu memiliki cahaya yang menyilaukan yang kuat!
[Cahaya Kuat]!
"Trik yang hina!"
Marvin menutup matanya saat sinar cahaya itu muncul, naluri bertarungnya membantu dia menentukan keputusan yang terbaik!
Dia tidak mundur tapi berlari kedepan dengan belati kembarnya.
Belatinya sudah diolesi air suci. Terlepas itu adalah iblis atau hantu, ia tidak akan mampu menahannya.
"Tunggu tunggu…"
"Aku tidak bermaksud menyakitimu."
Suara seorang pemalu berbicara, "Bisakah matamu tetap tertutup? Aku tidak ingin kamu melihat penampilanku saat ini. Aku tidak ingin orang lain melihat seperti apa aku sekarang ini."
Marvin memperlambat gerakannya.
Ini adalah suara seorang gadis.
"Jangan buka matamu!"
Saat Marvin membuka kedua matanya, bayangan putih itu segera melewatinya.
"Kamu tidak bisa melihatku atau kamu akan terkena kutuk!"
Suara gadis itu berubah jadi cemas.
Marvin bertanya sambil menggenggam belati melengkungnya, "Siapa kamu?"
Ada keringat di kepalan tangannya.
Ini adalah pertama kalinya di bertemu hal yang aneh seperti ini. Tidak pernah ada hal seperti ini ketika dia datang ke Biara Merah Tua di kehidupannya yang lalu.
Mungkinkah peristiwa itu dipicu karena orang yang pertama memasuki biara?
"Aku Vanessa."
Suara dibelakang Marvin berkata, "Mereka memanggilku Wanita Tanpa Kepala."
Wanita Tanpa Kepala… Vanessa?!
Marvin sepertinya mengingat sesuatu.