Roh Suci telah menghabiskan seluruh energinya. Rubah Langit, yang mendekati akhir hidupnya, telah terluka. Dan ditambah dengan Rubah Langit membakar kekuatan hidupnya, melakukan serangan terakhir sebelum kematiannya.
Para ksatria ras Binatang Buas Perusak merasa sedih akan hal ini. Roh Suci mereka datang dari Dua Belas Langit Surga, dan Rubah Langit diam-diam melindungi Padang Gurun Dewa selama puluhan juta tahun. Sekarang, ia mati dalam pertempuran demi ras Binatang Buas Perusak.
Mereka sedih atas kematian Roh Suci, tetapi pertempuran masih berlangsung. Mereka tidak punya waktu untuk mengadakan penghormatan terakhir untuk Roh Suci.
Wujud ilusi Roh Suci berubah semakin samar, seakan itu bisa buyar kapan saja.
Pada saat ini, bahkan para ksatria manusia merasakan rasa duka yang menyesakkan dada, apalagi ras Binatang Buas Perusak.
Terhadap malapetaka yang menghancurkan dunia, semua prasangka, dan kebencian antar ras tidak lagi penting.