Puncak Bambu Giok ditutupi oleh pohon bambu hijau subur. Di dalam hutan bambu berdiri sebuah menara bernama Menara Kecil Bambu Giok. Menara itu tidak luas, tetapi sangat indah. Di situlah Matriark Lin tinggal.
Selain beberapa Tetua Agung yang mendedikasikan diri mereka untuk bela diri, sehingga mereka dapat memperpanjang umur mereka dan tidak disibukkan masalah duniawi, Matriark Lin sebenarnya bertanggung jawab atas keluarga Lin.
Menara Kecil Bambu Giok adalah tempat kediaman kekuatan tertinggi di keluarga Lin.
Pada saat itu, di Menara Kecil Bambu Giok, Matriark Lin sedang duduk di kursinya. Dua pelayan wanita berdiri di sampingnya, memijat bahunya. Matanya sedikit tertutup, seolah-olah dia akan tertidur. Dari penampilannya, Matriark Lin tampak seperti nenek tua biasa dari keluarga bangsawan yang kaya. Seolah-olah karena orang tua kekurangan energi mental, mereka tertidur dari waktu ke waktu.
"Matriark Lin..."