Chereads / Dunia Pertempuran Hakiki / Chapter 81 - Tuan Muda Ketiga

Chapter 81 - Tuan Muda Ketiga

Kecepatan lari binatang buas raksasa itu sangat cepat; dalam waktu singkat, Desa Lian dan orang-orang yang mengiringi kepergian mereka telah menghilang di kejauhan. Yi Yun hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kecewa. Orang-orang di padang gurun yang luas mudah ditipu.

Mereka lugu tetapi tidak baik, sebaliknya, mereka menunjukkan semua kejahatan dan keburukan; mungkin, itu adalah sifat manusia...

Yi Yun berhenti memikirkannya, saat dia melihat hamparan pemandangan yang dilewatinya. Merasakan hembusan angin dari laju binatang buas raksasa tersebut, Yi Yun berujar, "Padang gurun yang luas, aku datang!"

Ini adalah pertama kalinya Yi Yun keluar dari klan suku Lian dan sampai ke padang gurun yang luas. Dia akan mempelajari seperti apa sejatinya padang gurun yang luas di luar perlindungan klan suku Lian!

Binatang buas raksasa itu meninggalkan jejaknya yang besar pada setiap langkah dan bisa menempuh beberapa ribu kilometer setiap hari. Mereka merasakan getaran keras saat duduk di punggung binatang buas raksasa, jadi tanpa kekuatan tertentu, getaran itu tak tertahankan. Tulang seseorang bisa patah, hanya karena duduk di atas punggung binatang buas raksasa selama sehari.

Bahkan, anggota kamp persiapan ksatria merasa kesulitan untuk bertahan.

Sedangkan Yi Yun, dia berdiri di atas punggung binatang buas raksasa itu, memegang kendali, dan menikmati pemandangan.

Saat binatang buas raksasa itu berlari keluar dari daerah perlindungan klan suku Lian, Yi Yun akhirnya melihat padang gurun yang luas sesungguhnya!

Awan Padang Gurun sangat luas, tanpa jejak manusia. Ada hutan di mana-mana dan pemandangannya tampak primitif.

Sebenarnya, Yi Yun tidak tahu apakah itu disebut hutan. Hutan-hutan itu berbeda dari hutan primer (hutan alam yang masih utuh dan belum mengalami eksploitasi oleh manusia) di Bumi.

Hutan-hutan primer di Bumi panas dan lembab, dasar hutan ditutupi oleh ranting dan dedaunan yang gugur. Hutannya lebat, dan di bawah pepohonan ada semak. Hutan seperti itu akan sangat sulit untuk dilalui seseorang, terlebih bagi seekor binatang buas raksasa yang berukuran besar.

Tetapi di padang gurun yang luas, pohon-pohon itu jauh terpisah satu sama lain, memungkinkan binatang buas raksasa berjalan melalui hutan dengan kecepatan penuh. Pepohonannya sangat tinggi, mencapai seratus meter, atau bahkan ratusan meter, hingga melampaui awan!

Dan pohon-pohon seperti itu tumbuh di tanah yang sangat tandus. Di mana pun di padang gurun yang luas, yang terlihat adalah batu-batu besar, bukit, dan gurun!

Bahkan, ada pohon yang tumbuh di atas batu besi hitam!

Sebuah batu besar menumbuhkan sebuah pohon yang menjulang ratusan meter adalah pemandangan yang luar biasa!

Tapi ini bukan pemandangan langka, karena ini ditemukan di mana-mana! Hanya terdapat sedikit tanah di padang gurun yang luas, dan permukaannya dipenuhi bebatuan. 90% pohon tidak punya pilihan, selain tumbuh di bebatuan ini.

Batuan ini kasar di sekelilingnya, dan ada tebing curam di mana-mana, sehingga sulit untuk dipanjat bahkan bagi monyet!

Puncak gunung, puncak terpencil yang menonjol atau jajaran gunung yang tingginya ribuan meter, dianggap rendah. Pemandangan yang biasa, melihat gunung setinggi sepuluh ribu meter dengan puncaknya tertutup salju yang tidak pernah mencair dalam ribuan tahun, menjadikannya sekuat baja!

Di antara puncak gunung, dipenuhi dengan tebing-tebing tinggi yang memiliki lembah tak berdasar...

Ini adalah padang gurun luas yang menyembunyikan binatang buas perusak yang menakutkan, yang bisa melahap seorang ksatria dalam sekali telan. Bahkan, tanpa binatang buas perusak atau pun binatang buas ganas, ksatria biasa mana pun tidak akan dapat melintasi padang gurun yang luas, karena jalannya terlalu sulit untuk ditempuh.

Mendaki tebing, melompati jurang dan menghadapi badai salju, longsoran salju, dan gua-gua es yang tak terlihat di pegunungan tinggi...

Bahkan, seorang Ksatria Darah Ungu akan merasa sulit untuk melewati daratan ini.

Ukuran tubuh binatang buas raksasa Jin Long Wei sangat besar. Mereka dengan mudah berlari di jalan yang kasar, seperti seolah-olah tanah datar. Binatang buas raksasa itu mengikuti jalur jurang, yang merupakan bagian yang digunakan untuk melakukan perjalanan antara klan suku Tao dan klan suku Lian.

Di tengah perjalanan, binatang buas raksasa itu melewati dua gunung besar, dan Yi Yun akhirnya melihat klan suku Tao yang telah sering didengarnya.

Sejumlah bangunan berjajar rapi seperti sisik ikan. Jalanan dipenuhi oleh orang dan toko-toko yang ramai.

Di tengah-tengah klan suku Tao, terdapat sebuah bangunan tinggi dan sebuah menara.

Di klan suku Tao, hanya Ksatria Darah Ungu yang boleh menempati menara, karena mereka adalah pelindung suku.

"Kamu akan tinggal di sini."

Klan suku Tao telah menyiapkan akomodasi untuk para peserta dari suku-suku kecil.

Klan suku Tao dikelilingi oleh puluhan suku kecil. Sepuluh orang datang dari masing-masing suku, sedangkan jumlah kandidat muda klan suku Tao melebihi total peserta dari seluruh suku-suku kecil. Ada lebih dari seribu orang yang ikut serta dalam seleksi kerajaan.

Akomodasi yang disiapkan untuk para peserta dibagi menjadi tiga area besar.

Kualitas konstruksi ketiga area tersebut perbedaannya sangat mencolok. Area pertama terdiri dari bangunan-bangunan kecil individual. Setiap bangunan kecil dibangun dengan sangat indah. Bangunan itu menyerupai vila dari kehidupan Yi Yun terdahulu.

Area kedua terdiri dari barisan rumah-rumah besar yang rapi. Meskipun tak semewah bangunan kecil di area pertama, rumah itu dibangun menggunakan batu bata dan terlihat sangat nyaman.

Lalu, ada area ketiga yang terdiri dari beberapa pondok kayu yang tidak permanen. Pondok kayu itu goyah dan perabotannya sederhana. Hanya ada sebuah meja dan empat tempat tidur di setiap pondok. Dengan empat orang dalam satu ruang, itu menyerupai asrama kampus dari kehidupan masa lalu Yi Yun.

Area pertama disiapkan untuk keturunan klan suku Tao, di mana masing-masing mereka dapat menempati bangunan kecil.

Area kedua disiapkan untuk para pemimpin dari klan suku kecil seperti Lian Chengyu. Setiap orang menempati salah satu rumah yang luas dan beratapkan genteng itu.

Area ketiga dihuni oleh orang banyak dan merupakan tempat dimana "pengikut" seperti Yi Yun dan anggota kamp persiapan ksatria akan tinggal. Setiap pemimpin suku kecil akan berpartisipasi dalam seleksi kerajaan, sehingga mereka akan membawa pengikut mereka karena ada sepuluh tempat.

Bagi yang lain, pengikut ini tak ada bedanya dengan budak. Meskipun mereka juga berada di sini untuk berpartisipasi dalam seleksi kerajaan, perbedaan antara budak dan tuan mereka sangat besar. Bagaimana mereka bisa tinggal di tempat yang sama?

Di dunia yang misterius ini, ada konsep hierarki yang kaku, yang mirip dengan Cina kuno.

Ketika Yi Yun memasuki tempat kediamannya, dia melihat tiga teman sekamarnya. Mereka berusia sekitar empat belas tahun, tidak jauh lebih tua darinya.

Mereka juga mengenakan pakaian linen, tetapi pakaiannya tampak baru. Mereka pasti telah menyiapkan pakaian baru untuk seleksi kerajaan.

Di padang gurun yang luas, cukup banyak orang yang menderita!

"Saatnya keluar dan melihat bagaimana para jenius dari padang gurun yang luas itu."

Dengan pemikiran ini, Yi Yun meninggalkan pondok kayu.

Klan suku Tao sangat besar. Daerah ini pada awalnya digunakan untuk mengumpulkan suku. Untuk seleksi Kerajaan Suci Tai Ah, itu bukan arena pertandingan sederhana karena penguji akan mengatur segala macam rintangan untuk menguji para peserta dalam berbagai aspek. Sedangkan untuk tema tertentu, itu masih belum diketahui.

Di depan area perumahan, Yi Yun melihat wajah yang dikenalnya: Lian Chengyu.

Tapi, Lian Chengyu bersama dengan beberapa elit muda. Mereka mengelilingi seorang pemuda yang berbibir merah dan gigi berkilau. Dia berpakaian putih dan berusia sekitar empat belas tahun. Dia berkulit putih dan tampak seperti seorang gadis. Dia sangat tampan.

Lian Chengyu, yang selalu sombong, menunjukkan senyum rendah hati di wajahnya. Dia berdiri bersama dengan tuan muda dari suku-suku lain, membahas seleksi kerajaan.

"Lian Chengyu, orang-orang yang kamu sebutkan bahkan tidak layak disebut." Anak berusia empat belas tahun itu sangat sombong ketika ia berkata, "Seleksi kerajaan ini memiliki sekitar seribu peserta, tetapi pada kenyataannya, sekitar 90% dari mereka adalah pengikut atau budak yang dibawa ke sini untuk mengisi tempat. Menyingkirkan budak-budak ini, berapa banyak yang akan tersisa? Jika kamu ingin menghitung dengan benar, tidak lebih dari seratus orang!"

"Seratus orang ini tampak kuat hanya di mata rakyat jelata, tetapi bagiku, bahkan pewaris suku kecil yang dilatih secara khusus bukanlah apa-apa bagiku! Dan kamu, kamu nyaris tidak berhasil. Seleksi ini sebenarnya tidak ada gunanya!" Anak yang mengucapkan kata-kata itu benar-benar sombong.

Yi Yun terkejut mendengar kata-kata itu. Memangnya siapa orang itu?

Orang itu bahkan mengatakan kata-kata sombong itu dengan lantang, hingga terdengar oleh orang-orang di sekitarnya!

Sejumlah besar dari mereka juga menjadi bahan celaan oleh anak sombong itu. Orang-orang ini sebagaimana yang diutarakan oleh anak itu, adalah budak atau unggas peliharaan.

"Bangsat, siapa anak lancang itu?"

Seorang lelaki bertubuh besar tak sanggup menahan amarahnya dan bergegas menuju pemuda berpakaian putih itu untuk memukulinya, tetapi dia dihentikan oleh orang-orang di sekitarnya.

"Kamu cari mati, ya! Dia tuan muda ketiga dari klan suku Tao, Tao Yunxiao!"