Chapter 442 - Sabotase

Satu Pukulan Pedang tidak ragu-ragu dan segera bergegas menuju Mukjizat Senja. Seorang Penjaga memakan1 Pencuri untuk sarapan, seperti biasa. Meskipun Satu Pukulan Pedang adalah pria yang sombong, dia tidak akan membahayakan kemenangan demi sebuah kebanggaan. Dia sengaja meninggalkan lawan yang lebih sulit untuk Zhang Yang hadapi dan dia mengambil yang lebih mudah.

Zhang Yang menyilangkan tangannya dan mengangguk dengan senyum. Dia meninggalkan Satu Pukulan Pedang sendirian dan memutuskan untuk menerima tantangan.

"Terkutuk!" Mukjizat Senja berteriak. Dia tidak menunggu Satu Pukulan Pedang untuk datang kepadanya, tapi sebaliknya dia melompat kedepan dan mengayunkan pedangnya untuk menangkis serangan dari Satu Pukulan Pedang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS