Ketika salah-satu penjaga suram yang bagaikan gunung itu mendengar pernyataan Gu Ruoyun, dia menatapnya dan berbicara acuh tak acuh, "Anggota Bandit Permata Salju sudah berdiri berjaga di luar gerbang kota lain. Siapapun yang keluar dari sana akan dibunuh tanpa ragu! Itulah sebabnya gubernur kota memerintahkanku menyampaikan situasinya pada kalian semua. Jika kamu yakin ingin memasuki Kota Awan Berangin, kamu harus mempersiapkan diri untuk pertarungan melawan Bandit Permata Salju! Kalau tidak, sebaiknya kalian semua pergi sekarang. Bahkan jika kamu dalam perjalanan yang terburu-buru, itu lebih baik daripada menyia-nyiakan hidupmu."
Gu Ruoyun mengangkat bahu dan menjawab dengan ekspresi putus asa di wajahnya, "Kalau begitu aku tak punya pilihan. Aku sangat terburu-buru jadi aku harus memasuki Kota Angin Berawan."
"Nona, jangan gegabah. Tidak sepadan jika kamu menyia-nyiakan hidupmu."