Meskipun muridku mengatakan bahwa orang ini masih berguna, itulah mengapa dia menyelamatkan nyawanya, bukan berarti aku bersedia membiarkan ini begitu saja!
Ekspresi Tetua Huang berubah drastis. Matanya dipenuhi kedengkian saat berkata, "Berkat muridmu, sekarang putriku sudah menjadi orang tak berguna dan aku juga hampir kehilangan sebelah tanganku. Aku sudah bersujud dan minta maaf padanya. Aku juga menulis surat pengakuan. Apa lagi yang kamu inginkan?"
Bai Zhongtian mendengus dan menatap angkuh pada Tetua Huang, "Apa kamu sudah tuli? Apa kamu tak mendengarku? Aku kesini untuk melumpuhkanmu!"
"Kamu…"
Tetua Huang hampir memuntahkan seteguk darah. Dia melotot kejam pada Bai Zhongtian, menggertakkan gigi dan berkata, "Lebih baik kalian berdua berhenti menjadi begitu tidak puas atas apa yang kalian dapatkan!"
"Hahaha!"