"Ayah, haruskah kita menyusulnya?"
Ye Xingtian menekan semangat tinggi di hatinya. Jika Nona Gu adalah orang yang kami cari, maka…
"Tidak perlu."
Ye Lan perlahan-lahan sadar dari keterkejutannya. Dia menoleh ke arah dimana Gu Ruoyun pergi dan bergumam, "Jika takdir mengizinkan, aku yakin kita akan bertemu dia lagi. Tidak perlu terburu-buru. Selain itu, Nona Gu pergi setelah menyembuhkan penyakitku. Ku pikir lebih baik kita tidak mengganggunya untuk sekarang."
Mendengar ini, Ye Xingtian tidak berkata apa-apa. Apapun yang dipikirkannya, tak ada yang tahu.
...
Di Kota Batu Hitam.
Setelah beberapa bulan, Gu Ruoyun kembali ke tempat ini lagi. Semua tampak sama dan hal-hal lain pun tidak ada yang banyak berubah.
"Yun'er, kemana kita akan pergi?"
Qianbei Ye merendahkan kelopak matanya dan mengamati wanita di sebelahnya. Bibirnya melengkung menjadi senyuman yang bisa membuat negeri-negeri terjadi peperangan.